Data on-chain menunjukkan bahwa perilaku investor mengalami perubahan yang signifikan, yang memberikan tekanan cukup besar pada Shiba Inu baru-baru ini. Dari grafik K-line yang disediakan, terlihat bahwa harga kesulitan untuk mempertahankan momentum kenaikan, saat ini harga perdagangan sekitar 0.00002413 dolar. Namun, perilaku pemegang SHIB besar yang menjadi kuncinya.
Menurut indikator on-chain, alamat yang memiliki 10 juta hingga 100 juta token SHIB mengalami penurunan yang signifikan, turun 20% selama periode penelitian. Begitu juga, dompet yang memegang 10.000 hingga 1 juta dolar SHIB juga berkurang sebesar 16% hingga 22%. Pola ini menyoroti penjualan yang jelas dari pemegang nilai tinggi, yang mungkin menunjukkan berkurangnya kepercayaan terhadap aset atau pengambilan keuntungan berdasarkan harga saat ini.
Grafik K-line SHIB/USDT (disediakan oleh TradingView)
Sebaliknya, alamat yang memegang SHIB senilai 1-1.000 dolar meningkat 7-25%, menunjukkan bahwa investor ritel yang lebih kecil sedang mengambil alih. Perbedaan antara keluarnya paus dan peningkatan investor ritel menimbulkan pertanyaan tentang stabilitas pasar, meskipun ini menunjukkan bahwa minat ritel tetap ada.
Volume perdagangan masih rendah, yang memperburuk sinyal bearish, menunjukkan kurangnya semangat di seluruh pasar. Dengan RSI (Indeks Kekuatan Relatif) berputar di dekat level netral 50, para trader ragu-ragu. Hal ini membuat SHIB lebih sulit untuk melampaui kisaran saat ini dengan volume yang rendah. Resistensi kunci di masa depan berada di 0.00002555 dolar, yang merupakan area terpusat dari aktivitas paus di masa lalu.
Jika SHIB tidak dapat memulihkan level tersebut, harga mungkin akan beralih ke level dukungan penting di 0.00002200 dolar. Pemulihan yang berkelanjutan mungkin memerlukan lonjakan aktivitas perdagangan yang signifikan serta minat yang terbangun kembali dari lembaga dan investor besar. Penjualan paus saat ini memperingatkan Shiba Inu untuk bersikap hati-hati.
Meskipun masih ada minat dari ritel, pergerakan SHIB dalam beberapa minggu ke depan akan tergantung pada apakah pasar yang lebih besar dapat menahan penjualan ini. Untuk lebih jelas, investor harus memperhatikan level volume dan ambang harga penting.
