Pertarungan hukum yang telah berlangsung lama antara Ripple Labs dan Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) mungkin akan mendekati resolusi pada musim semi 2025. Ahli hukum Jeremy Hogan memprediksi kasus ini bisa diselesaikan antara April dan Mei tahun ini.

Kasus ini berkaitan dengan apakah token XRP milik Ripple memenuhi syarat sebagai sekuritas yang tidak terdaftar menurut hukum AS. Konflik ini telah mengakibatkan tindakan hukum yang cukup besar, dan keduanya telah melihat sejumlah kemenangan dan kekalahan.

Pengadilan memutuskan bahwa Ripple menjual lebih dari $700 juta XRP melalui penjualan institusional, melanggar undang-undang sekuritas. Oleh karena itu, Ripple dikenakan denda sebesar $125 juta, namun denda ini ditangguhkan sementara karena banding dari kedua pihak.

Perubahan Kepemimpinan Dapat Mempengaruhi Strategi SEC

Transisi kepemimpinan SEC yang akan datang diharapkan memainkan peran penting dalam arah kasus ini. Paul Atkins, mantan komisaris SEC dengan sejarah mendukung regulasi yang seimbang, akan menggantikan Gensler pada 20 Januari 2025.

Para ahli percaya bahwa kepemimpinan Atkins dapat mendorong resolusi sengketa yang lebih kolaboratif. CEO Ripple Brad Garlinghouse telah mengungkapkan optimismenya tentang bekerja dengan pemerintahan baru, berharap untuk mendapatkan panduan regulasi yang lebih jelas dan kemungkinan penutupan gugatan.

Menarik untuk dicatat, banding tersebut melibatkan pengajuan dokumen, penataan taktik, dan negosiasi, semua yang menurut Hogan membuatnya wajar untuk mengharapkan tujuan tersebut ditinjau dan diselesaikan pada bulan April atau Mei paling lambat.

"Saya akan mengatakan itu mungkin tetapi mungkin tidak mungkin. 40 hari bukanlah waktu yang banyak untuk mengumpulkan laporan, memo, mengadakan pertemuan SEC yang diperlukan, dll. Saya akan memilih April/Mei sebagai kerangka waktu yang mungkin," kata Hogan.

Postingan ini pertama kali muncul di 36crypto.com News.

#Ripple💰 #RipplevsSEC #XrpđŸ”„đŸ”„ #BinanceMegadropSolv