Platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) Aave menghadapi kritik dari komunitasnya setelah mengusulkan untuk mengaitkan stablecoin asli mereka, USDe EthEma, dengan Tether (USDT). Proposal yang kontroversial ini mendapat perlawanan dan skeptisisme dari pengguna dan anggota komunitas.
Proposal yang bertujuan untuk menstabilkan stablecoin EthEma dengan mengaitkannya ke USDT ini menemui kekhawatiran mengenai sentralisasi dan ketergantungan pada satu stablecoin. Beberapa pengguna berpendapat bahwa mengaitkan USDe ke USDT bisa berpotensi mengkompromikan sifat desentralisasi dari platform.
Anggota komunitas menyatakan ketidakpuasan mereka terhadap proposal tersebut di berbagai platform media sosial dan forum, menyoroti kebutuhan akan solusi yang lebih desentralisasi dan berkelanjutan. Banyak yang menyerukan opsi alternatif seperti memanfaatkan sekumpulan stablecoin atau memperkenalkan token tata kelola untuk menjaga stabilitas.
Aave sejak itu telah mengakui umpan balik dari komunitas dan menyatakan bahwa mereka mempertimbangkannya. Platform ini menekankan pentingnya masukan komunitas dalam proses pengambilan keputusan dan meyakinkan pengguna bahwa kekhawatiran mereka sedang ditangani.
Seiring dengan berkembangnya ruang DeFi, perdebatan mengenai penetapan stablecoin dan desentralisasi kemungkinan akan terus berlanjut. Proposal Aave telah memicu diskusi penting di dalam komunitas, menyoroti kebutuhan yang terus ada untuk inovasi dan pembentukan konsensus di sektor DeFi.
Postingan Komunitas Menolak Proposal Aave untuk Mengaitkan USDe Ethena ke USDT muncul pertama kali di Crypto Breaking News.