Dengan perkembangan dan penyebaran cepat mata uang digital, pengawasan terhadap cryptocurrency di berbagai negara juga semakin diperkuat. China, sebagai salah satu pasar cryptocurrency terbesar di dunia, pergeseran kebijakan regulasinya memiliki dampak yang mendalam pada seluruh industri. Pada 31 Desember 2024, Badan Pengawas Valuta Asing Tiongkok mengeluarkan regulasi baru mengenai pengawasan valuta asing, yang mengharuskan bank untuk melakukan pemantauan dan penandaan yang lebih ketat terhadap transaksi cryptocurrency. Langkah ini menandakan bahwa China kembali memperketat regulasi cryptocurrency dengan tujuan untuk lebih lanjut membatasi potensi risiko keuangan.

图片

Menurut pengumuman Badan Pengawas Valuta Asing, regulasi baru mengharuskan bank-bank di seluruh daratan China untuk memantau dan melaporkan 'aktivitas transaksi valuta asing berisiko tinggi', termasuk bank bawah tanah, perjudian lintas batas, dan aktivitas keuangan lintas batas ilegal yang melibatkan cryptocurrency. Regulasi ini juga mengharuskan bank untuk melacak aktivitas tersebut berdasarkan identitas lembaga dan individu yang terlibat, sumber dana, dan frekuensi transaksi. Selain itu, bank juga harus mengembangkan langkah-langkah pengendalian risiko yang mencakup pihak-pihak yang telah ditandai dan membatasi penyediaan layanan tertentu kepada mereka.

Berdasarkan aturan valuta asing baru, praktik menggunakan yuan untuk membeli cryptocurrency dan kemudian menukar aset digital menjadi berbagai mata uang fiat asing dapat dianggap sebagai 'aktivitas keuangan lintas batas yang melibatkan cryptocurrency', terutama ketika jumlahnya melebihi nilai yang diizinkan oleh hukum. Regulasi baru ini akan membuat 'di masa depan, semakin sulit untuk menghindari regulasi valuta asing negara melalui cryptocurrency.'

Sementara itu, pelaksanaan sistem ini akan membuat investor di daratan China menghadapi kesulitan yang lebih besar dalam membeli dan menjual Bitcoin dan aset digital lainnya. Pertama, aktivitas perdagangan investor akan berada di bawah pengawasan yang lebih ketat, banyak cara perdagangan yang sebelumnya nyaman mungkin akan terpaksa dihentikan. Kedua, bank akan lebih berhati-hati dan ketat dalam menangani transaksi cryptocurrency, yang dapat mengakibatkan peningkatan biaya transaksi, bahkan mungkin membuat beberapa investor memilih untuk keluar dari pasar.

Selain itu, langkah-langkah ini mencerminkan tekad pemerintah China dalam memerangi aktivitas cryptocurrency komersial, terutama dalam konteks di mana transaksi dan penambangan terkait dianggap sebagai ancaman terhadap stabilitas keuangan. Melalui penguatan pengawasan, pemerintah China berharap dapat secara efektif membatasi aktivitas perdagangan ilegal yang terkait dengan cryptocurrency dan melindungi stabilitas pasar keuangan.

图片

Pengawasan China terhadap cryptocurrency bukanlah topik baru. Sejak 2017, China telah mulai melarang ICO (penawaran koin perdana) dan perdagangan cryptocurrency, serta secara bertahap memperkuat penindakan terhadap penambangan mata uang digital. Penerapan regulasi baru ini jelas merupakan langkah pemerintah China dalam pengawasan cryptocurrency.

Mengenai hal ini, para ahli hukum menunjukkan bahwa regulasi baru akan memberikan dasar hukum baru untuk menghukum transaksi cryptocurrency, dan dapat diprediksi bahwa sikap regulasi terhadap cryptocurrency di daratan China akan terus diperketat. Ini menunjukkan bahwa meskipun cryptocurrency secara bertahap diakui di seluruh dunia, China tetap mempertahankan sikap yang tegas.

Saat ini, di seluruh dunia, sikap berbagai negara terhadap cryptocurrency bervariasi; beberapa negara seperti Amerika Serikat dan negara-negara Eropa sedang menjajaki cara untuk mendorong perkembangan cryptocurrency dalam kerangka regulasi. Sebagai perbandingan, kebijakan regulasi China menunjukkan sisi yang lebih konservatif dan hati-hati, yang dapat mempengaruhi likuiditas modal dan aktivitas pasar.

Namun, yang patut dicatat adalah meskipun kebijakan regulasi China selama ini relatif ketat, dalam beberapa tahun terakhir juga ada beberapa sinyal positif. Misalnya, dalam (Laporan Stabilitas Keuangan) yang diterbitkan pada tahun 2024, Bank Rakyat China mengakui langkah-langkah inovatif Hong Kong dalam regulasi cryptocurrency dan menekankan pentingnya membangun kerangka regulasi aset digital yang komprehensif. Sementara itu, pengadilan China juga memutuskan bahwa kepemilikan cryptocurrency adalah legal, tetapi menekankan bahwa penggunaannya terbatas pada kepemilikan pribadi atau barang, dan tidak sebagai alat pembayaran atau wadah investasi.

Ini menunjukkan bahwa posisi China dalam bidang cryptocurrency mungkin tidak statis, tetapi terus disesuaikan. Sebenarnya, pemerintah China, sambil mempertahankan tekanan tinggi terhadap pengawasan cryptocurrency, juga menyadari potensi nilai dari bidang yang berkembang ini. Namun, mungkin karena kewaspadaan, langkah-langkah pengawasan tetap cenderung ketat.

Seiring perkembangan pasar cryptocurrency yang terus berlanjut, terutama dalam konteks peningkatan penerimaan aset digital secara global, kebijakan regulasi China akan terus menarik perhatian luas. Di masa depan, bagaimana China menemukan keseimbangan antara mendorong inovasi teknologi keuangan dan menjaga stabilitas keuangan akan menjadi topik penting yang layak untuk dibahas.

Secara keseluruhan, regulasi baru valuta asing di China menandai langkah baru pemerintah dalam pengawasan cryptocurrency, yang jelas akan berdampak mendalam pada pasar cryptocurrency di China, dan investor serta pelaku industri harus memperbarui diri dengan perubahan kebijakan untuk beradaptasi dengan lingkungan regulasi yang semakin ketat.

#比特币战略储备