🔔 BERITA YANG MENGGERAKKAN PASAR!

1️⃣ Montenegro Mengekstradisi Pendiri Terraform Labs Do Kwon Ke AS Dengan Bantuan Interpol 🔍

#Interpol

Menurut laporan media setempat, Do Kwon, pendiri dan mantan CEO Terraform Labs, telah diekstradisi ke AS setelah keputusan dari Kementerian Kehakiman Montenegro. Laporan tersebut menyatakan bahwa Kwon diserahkan kepada otoritas penegak hukum AS dan agen FBI. Pejabat NCB Interpol Podgorica dilaporkan memfasilitasi ekstradisi dengan dukungan unit polisi khusus. Perlu dicatat bahwa ekstradisi ini terjadi setelah berbulan-bulan proses hukum di Montenegro, di mana Kwon menghadapi permintaan ekstradisi yang bersaing dari AS dan Korea Selatan. Dia sekarang akan menghadapi tuduhan pidana di AS, termasuk konspirasi untuk melakukan penipuan terkait transaksi sekuritas, pencucian uang, dan penipuan elektronik.

2️⃣ Vitalik Buterin Mendonasikan $170K Untuk Dana Hukum Pengembang Tornado Cash 💰

#VitalikButerin #donate

Koh-founder Ethereum Vitalik Buterin dilaporkan telah mendonasikan 50 ETH (sekitar $170,000) untuk dana pembelaan hukum bagi pengembang Tornado Cash Roman Storm dan Alexey Pertsev. Mengakui sumbangan tersebut, Storm menyatakan bahwa kontribusi tersebut merupakan 25% dari total dana $650,000 yang tersedia untuk pengembang Tornado Cash melalui JusticeDAO menjelang persidangannya.

Sebagai konteks, para pengembang Tornado Cash telah didakwa dengan pencucian uang, pelanggaran sanksi, dan penipuan terkait peran mereka dengan Tornado Cash oleh otoritas penegak hukum AS dan Belanda. Alexey Pertsev, pengembang yang ditangkap dan didakwa oleh otoritas Belanda, dinyatakan bersalah atas pencucian uang dan dijatuhi hukuman lebih dari lima tahun penjara pada Mei 2024. Sementara Storm diberikan syarat jaminan sebelum persidangannya, yang dijadwalkan dimulai pada 14 April di AS. Dana pembelaan hukum akan digunakan untuk membiayai biaya banding Pertsev dan perjuangan hukum Storm di AS.

3️⃣ IRS Mengeluarkan Keringanan Sementara Atas Perubahan Metode Dasar Biaya Kripto ‼️

#IRSUpdates

Layanan Pendapatan Internal (IRS) Amerika Serikat dilaporkan telah mengeluarkan keringanan sementara atas aturan yang akan mengharuskan pemegang kripto di bursa terpusat untuk melaporkan penjualan menggunakan metode FIFO, jika mereka tidak memilih metode akuntansi yang mereka inginkan, seperti HIFO (Highest In, First Out) atau Spec ID.

Sebagai konteks, FIFO (juga dikenal sebagai “First In, First Out,”) adalah metode default untuk menghitung pajak keuntungan modal di AS. Ini dihitung dengan mengasumsikan bahwa cryptocurrency tertua yang dibeli dijual terlebih dahulu, yang meningkatkan keuntungan modal wajib pajak. Keringanan sementara berlaku untuk penjualan di bursa kripto terpusat hingga 31 Desember 2025, untuk memberi waktu kepada pialang untuk mendukung semua metode akuntansi. Ini akan memungkinkan wajib pajak kripto untuk mempertahankan catatan mereka sendiri hingga tanggal tersebut.

4️⃣ Proposal Wajib Bank Nasional Swiss Memegang Bitcoin Kini Sedang Berlangsung 💸

Giw Zanganeh, wakil presiden energi dan penambangan Tether, bersama dengan Yves Bennaïm, pendiri dan ketua lembaga pemikir nirlaba Bitcoin Swiss 2B4CH, dan delapan advokat Bitcoin lainnya dilaporkan telah meluncurkan proposal untuk secara konstitusional mewajibkan Bank Nasional Swiss (SNB) untuk memegang Bitcoin di neraca keuangannya. Proposal ini dilaporkan telah dimulai oleh Kementerian Federal Swiss pada 31 Desember. Sekarang harus mengumpulkan 100.000 tanda tangan sebelum 30 Juni 2026, agar dapat diajukan ke referendum publik.

Menurut laporan, proposal tersebut secara khusus mengusulkan untuk mengubah Pasal 99 Ayat 3 Konstitusi Federal Swiss menjadi:

“Bank Nasional membangun cadangan moneter yang cukup dari pendapatannya sendiri; sebagian dari cadangan ini terdiri dari emas dan Bitcoin.”

5️⃣ China Memperketat Pengawasan Perdagangan Kripto Dengan Aturan Valuta Asing Baru ❓

Regulator valuta asing China dilaporkan telah memperkenalkan aturan valuta asing yang membuat sulit bagi penduduk untuk membeli aset digital. Secara khusus, aturan tersebut mengharuskan bank-bank di negara itu untuk memantau dan menandai aktivitas trading forex yang berisiko. Ini termasuk perjudian lintas batas, bank bawah tanah, dan kegiatan keuangan lintas batas ilegal yang melibatkan aset kripto. Aturan tersebut juga mengharuskan bank untuk melacak aktivitas berdasarkan identitas individu dan institusi yang terlibat, sumber dana mereka, dan frekuensi perdagangan mereka.

#Crypto2025Trands