(Mengapa Negara Gagal) ditulis bersama oleh Daron Acemoglu dan James A. Robinson.
Pandangan Inti
Penulis berpendapat bahwa kekayaan dan kemiskinan suatu negara tidak banyak berkaitan dengan budaya, cuaca, karakteristik geografis, dan kesehatan rakyat, tetapi faktor kunci adalah sistem politik dan ekonomi yang dibuat oleh manusia. Buku ini membagi institusi menjadi institusi inklusif dan institusi eksploitatif; di bawah institusi inklusif, setiap orang memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dan menikmati hasilnya, negara menjadi penuh energi dan kreativitas, dan ekonomi berkembang pesat; sedangkan institusi eksploitatif adalah di mana sekelompok kecil orang menguasai kekuasaan dan sumber daya, merampas hasil orang banyak, yang mengakibatkan insentif produksi yang kurang, dan negara terjebak dalam kemiskinan.
Isi Utama
- Analisis Kasus Sejarah:
Melalui penelitian terhadap banyak bukti sejarah dari Kekaisaran Romawi, negara kota Maya, Venesia abad pertengahan, Uni Soviet, Amerika Latin, Inggris, Eropa, Amerika Serikat, dan Afrika, menunjukkan bagaimana berbagai sistem beroperasi di berbagai negara dan dampak mendalamnya terhadap perkembangan negara. Misalnya, Inggris setelah Revolusi Glorious membangun sistem politik dan ekonomi yang inklusif, menciptakan kondisi untuk Revolusi Industri, dan berjalan menuju jalur negara kuat; sedangkan beberapa negara di Amerika Selatan telah lama berada di bawah pemerintahan sistem eksploitatif, sumber daya dijarah, rakyat menderita, dan perkembangan sulit.
- Ketergantungan Jalur:
Menekankan bahwa jalur pembentukan institusi dalam sejarah dapat memiliki dampak mendalam pada perkembangan jangka panjang suatu negara, bahkan jika titik awalnya serupa, pilihan institusi yang berbeda dapat menghasilkan jalur perkembangan yang berbeda.
- Momen Kunci dan Perubahan Institusi:
Menunjukkan bahwa perang, revolusi, krisis ekonomi, dan peristiwa besar lainnya dalam sejarah dapat memecahkan pola kekuasaan yang ada, memberikan kesempatan untuk perubahan institusi, tetapi arah perubahan institusi tidak selalu menguntungkan bagi perkembangan negara, sistem eksploitatif mungkin semakin menguatkan kekuasaan pada saat-saat kritis, menghalangi transisi ke sistem yang inklusif.
Signifikansi Penting
Memberikan kerangka analisis baru untuk memahami kemunduran dan perbedaan dalam perkembangan ekonomi negara, mematahkan determinisme geografis dan determinisme budaya tradisional, mengingatkan orang untuk memberi perhatian pada pembangunan institusi, memberikan wawasan bagi pembuat kebijakan, serta memicu pemikiran mendalam dan diskusi luas di kalangan akademisi dan masyarakat tentang masalah perkembangan negara.