🚨Kasus SEC vs. Ripple: Putusan Penjualan Terprogram Memicu Perdebatan
Pada hari Minggu, 29 Desember, kasus SEC v Ripple memicu kembali perdebatan tentang putusan pengadilan. Pengacara pro-kripto Bill Morgan bereaksi terhadap kritik Koresponden Senior Fox Business Charles Gasparino atas putusan Hakim Analisa Torres dalam kasus tersebut.
Gasparino menyebut kasus Ripple tidak perlu tetapi mempertanyakan Putusan Ringkasan, mengklaim Hakim menetapkan preseden untuk standar pengungkapan yang lebih rendah bagi investor ritel.
Morgan menyoroti bahwa Hakim memutuskan berdasarkan bukti, dengan mencatat bahwa bukti SEC lemah terkait ekspektasi laba dari Howey Test. Ia juga menggarisbawahi pentingnya bukti pengacara Amicus Curiae John E. Deaton bahwa 'pembeli ritel tidak mengharapkan laba dari upaya Ripple atau bahkan mengetahui tentang Ripple.'
Gasparino mengkritik apa yang dianggapnya sebagai kontradiksi dalam interpretasi Hakim Torres tentang hukum sekuritas. Ia berpendapat bahwa penawaran institusional swasta Ripple (yang memerlukan pengungkapan minimal) melanggar undang-undang sekuritas, sementara penjualan publik (yang biasanya memerlukan pengungkapan penuh) dianggap bukan transaksi sekuritas.
Pengajuan Banding SEC Mendekati, Membuat Investor XRP Gelisah
Perdebatan yang sedang berlangsung menggarisbawahi kompleksitas kasus tersebut. SEC dapat mengatasi kekurangan bukti yang dirasakan dalam ringkasan pembukaan terkait bandingnya.
SEC harus mengajukan ringkasan pembukaannya sebelum batas waktu 15 Januari dan akan memberi investor pemahaman tentang apakah lembaga tersebut memiliki cukup bukti untuk membatalkan putusan tersebut.
Bagi investor XRP, putusan Penjualan Terprogram XRP sangat penting. Pada bulan Juli 2023, Hakim Analisa Torres memutuskan bahwa penjualan terprogram XRP tidak memenuhi syarat ketiga dari Uji Howey.
Jika SEC berhasil mengajukan banding, XRP dapat berada di bawah lingkup peraturannya. Hal ini kemungkinan akan menyebabkan bursa kripto AS menghapus XRP untuk menghindari pelanggaran undang-undang sekuritas AS. Permintaan XRP kemungkinan akan melemah secara material dalam skenario seperti itu.