Bitcoin hari ini (30) dini hari jatuh di bawah level support kunci 94.000 dolar AS, menjauh dari rekor tertinggi 108.000 dolar AS yang dicapai pada tanggal 17 bulan ini. Namun, dalam waktu singkat dua minggu, harga koin telah turun lebih dari 13%. Apakah dapat membunuh jalan pemulihan di medan perang yang didominasi oleh penjual, menjadi topik yang paling dibicarakan di pasar saat ini.

Analis pasar, termasuk pendiri BitMEX Arthur Hayes, telah memperingatkan bahwa Bitcoin mungkin akan mengalami koreksi besar sebelum mencapai rekor baru, dan sekarang tampaknya, peringatan tersebut mulai menjadi kenyataan. Saat ini, harga Bitcoin telah jatuh di bawah rata-rata bergerak eksponensial 20 hari (EMA), dan secara bertahap mendekati EMA 50 hari, menunjukkan bahwa momentum Bitcoin baru-baru ini cenderung lemah.

Meskipun demikian, sejak bulan Oktober tahun ini, Bitcoin masih bertahan di level support jangka panjang EMA 200 hari, dan indeks kekuatan relatif (RSI) juga tetap pada 42, menunjukkan bahwa Bitcoin tidak overbought maupun oversold, dan sentimen pasar masih netral.

Belakangan ini, harga Bitcoin terutama berfluktuasi di kisaran 92.000 dolar AS hingga 99.000 dolar AS, yang mungkin merupakan penarikan alami setelah lonjakan besar dalam dua bulan terakhir, tetapi pertempuran antara pembeli dan penjual semakin intens.

Keunggulan penjual muncul, permintaan stablecoin meningkat

Mengamati indikator kunci kekuatan pembeli dan penjual di pasar - 'Rasio Beli-Jual Bitcoin (Taker-Buy-Sell Ratio)' saat ini adalah 0,92. Ketika nilai tersebut di bawah 1, biasanya menunjukkan bahwa kekuatan penjual menguasai; sebaliknya, di atas 1 menunjukkan bahwa kekuatan pembeli mendominasi pasar.

Analis perdagangan 'The ForexX Mindset' baru-baru ini memperingatkan investor bahwa pasar mungkin menghadapi koreksi yang lebih besar, dan Bitcoin mungkin akan turun lebih jauh ke 81.500 dolar AS. Ia menunjukkan bahwa pangsa pasar Tether (USDT) terus meningkat, mengisyaratkan bahwa investor sedang menghindari risiko dan menempatkan dana sementara di stablecoin, untuk mempersiapkan gelombang pasar berikutnya.

Analis teknis Aksel Kibar juga mengajukan pandangan serupa, ia percaya bahwa Bitcoin mungkin akan memperbaiki diri menjadi sekitar 80.000 dolar AS. Ia menyatakan bahwa pola klasik 'head and shoulders' telah muncul, yang menunjukkan bahwa Bitcoin mungkin menghadapi tekanan yang lebih besar dalam beberapa hari hingga beberapa minggu ke depan.

Tarif biaya kontrak berkelanjutan masih menunjukkan optimism

Meskipun suasana pasar sangat bearish, tarif biaya kontrak berkelanjutan Bitcoin masih mempertahankan nilai positif, menunjukkan bahwa trader bullish saat ini masih bersedia membayar biaya untuk mempertahankan posisi bullish, menunjukkan bahwa beberapa investor masih memiliki kepercayaan terhadap pergerakan harga Bitcoin di masa depan.

Melihat ke depan, pergerakan harga Bitcoin dalam jangka panjang akan bergantung pada berbagai faktor, di mana yang paling diperhatikan adalah sikap regulasi pemerintah Trump terhadap cryptocurrency setelah menjabat, serta arah kebijakan moneter Federal Reserve (Fed) pada tahun 2025. Ketidakpastian ini menyebabkan pasar muncul dengan prediksi harga Bitcoin yang sangat beragam.

Sebagai contoh, perusahaan penambangan cryptocurrency Blockware baru-baru ini menunjukkan bahwa target harga Bitcoin tahun depan mungkin berada di antara 150.000 hingga 400.000 dolar AS, mencerminkan ketidakpastian tinggi pasar terhadap pergerakan Bitcoin di masa depan, tetapi dalam jangka pendek, Bitcoin mungkin masih perlu mencari titik keseimbangan baru di tengah fluktuasi.