Rekor Tertinggi Bitcoin Meredup: Apa yang Akan Terjadi Selanjutnya pada Pasar Kripto?

Jika Anda penggemar mata uang kripto, Anda mungkin menyadari bahwa Bitcoin baru-baru ini mencapai titik tertinggi sepanjang masa di sekitar $108.365. Namun, kegembiraan itu tidak berlangsung lama, karena mata uang kripto tersebut telah turun hingga 15% hanya dalam satu minggu. Namun, apa yang melatarbelakangi penurunan mendadak ini, dan ke mana arah Bitcoin selanjutnya?

Dominasi Tether: Indikator Utama Masa Depan Bitcoin

Salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan adalah dominasi pasar Tether, yang akhir-akhir ini sedang meningkat. Menurut kontributor TradingView, The ForexX Mindset, tren ini dapat menimbulkan masalah bagi Bitcoin. Indeks Dominasi USDT (USDT.D) mengukur pangsa Tether di pasar mata uang kripto secara keseluruhan, dan pemulihannya baru-baru ini menunjukkan adanya pergerakan ke aset yang aman di antara para pedagang. Ini bisa menjadi tanda bahwa investor mengantisipasi peningkatan volatilitas pasar atau tekanan penurunan.

“Pembuangan Sampah Besar” di Depan Mata?

ForexX Mindset memperingatkan bahwa pemulihan ini dapat menyebabkan "penurunan besar-besaran" di pasar Bitcoin. Analis tersebut menunjukkan bahwa metrik USDT.D secara historis berkorelasi negatif dengan harga Bitcoin, yang berarti bahwa ketika dominasi Tether meningkat, harga Bitcoin cenderung menurun. Dengan metrik USDT.D yang menunjukkan tanda-tanda pemulihan yang signifikan, ada kemungkinan harga Bitcoin akan terpukul.

Waspadalah terhadap “Pump and Dump”

Pola Pikir ForexX juga memperingatkan para pedagang agar waspada terhadap kenaikan harga jangka pendek, karena hal itu bisa jadi merupakan bagian dari skema "pump and dump" yang lebih besar. Di sinilah investor institusional atau paus secara artifisial menaikkan harga untuk menarik pedagang eceran, hanya untuk menjual kepemilikan mereka pada harga tertinggi lokal, yang mengakibatkan kerugian yang signifikan bagi investor yang lebih kecil.

Langkah Bitcoin Berikutnya: $81.500 atau $150.000?

Jadi, ke mana arah Bitcoin selanjutnya? Mata uang kripto tersebut saat ini tengah mengalami koreksi setelah gagal menembus level ekstensi Fibonacci 1,618 di dekat $102.734. Jika koreksi semakin dalam, target penurunan Bitcoin berikutnya bisa jadi adalah rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 20 minggu di sekitar $81.500. Di sisi lain, jika Bitcoin dapat merebut kembali garis Fibonacci 1,618 sebagai support, ia berpotensi reli menuju $150.000 pada paruh pertama tahun 2025.

Apa Pendapat Anda tentang Masa Depan Bitcoin?

Seperti biasa, penting untuk melakukan riset sendiri dan mempertimbangkan berbagai perspektif sebelum membuat keputusan investasi. Menurut Anda, apa yang akan terjadi selanjutnya pada Bitcoin? Apakah akan terus menurun, atau akan bangkit kembali ke titik tertinggi? Bagikan pendapat Anda di kolom komentar di bawah ini!

Poin-poin Utama:

* Bitcoin telah turun 15% setelah mencapai titik tertinggi sepanjang masa di sekitar $108.365. * Dominasi pasar Tether sedang meningkat, yang dapat menimbulkan masalah bagi Bitcoin. * Indeks Dominasi USDT (USDT.D) berkorelasi negatif dengan harga Bitcoin. * Waspadalah terhadap skema "pump and dump" yang potensial di pasar Bitcoin. * Target penurunan Bitcoin berikutnya dapat berupa rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) 20 minggu di sekitar $81.500. * Reli potensial menuju $150.000 pada paruh pertama tahun 2025 juga mungkin terjadi.

Postingan Penurunan Harga Bitcoin: Penurunan 15% Timbulkan Ketakutan Akan ‘Penurunan Besar-besaran’ di Tengah Pemulihan Tether muncul pertama kali di CoinBuzzFeed.