Sebuah dinamika menarik telah menarik perhatian di ekosistem TON: ketika harga TON naik, jumlah yang terkunci dalam staking (Rasio TVL Staking) cenderung menurun. Korelasi ini menunjukkan bahwa investor, menyadari kenaikan harga, dengan cepat menarik koin mereka dari staking, mungkin untuk mengambil peluang perdagangan di pasar.

Pada bulan Maret 2024, kita menyaksikan contoh jelas dari perilaku ini. Rasio TVL Staking mulai menurun secara signifikan saat harga TON melonjak ke level tertinggi baru. Menariknya, saat minat dalam staking berkurang, dana mulai berpindah ke bursa terpusat (CEX) dan bursa terdesentralisasi (DEX) seperti Ston.FI dan Dedust, meningkatkan TVL di kategori tersebut.

Belakangan ini, Rasio TVL Staking sekali lagi mencapai level rendah, bertepatan dengan apa yang tampaknya menjadi titik terendah lokal dalam harga TON. Dinamika yang tampaknya bertentangan ini — di mana minat yang lebih rendah dalam staking mendukung kenaikan harga — dapat dijelaskan oleh meningkatnya likuiditas yang tersedia untuk perdagangan.

📈Mengapa Ini Terjadi?

🔸Permintaan untuk Likuiditas: Ketika investor menarik dana dari staking, mereka sering mentransfernya ke bursa untuk perdagangan cepat. Pergerakan ini meningkatkan permintaan untuk token, mendorong harga lebih tinggi.

🔸Fleksibilitas yang Lebih Besar: Mengunci koin dalam staking mengurangi fleksibilitas, sesuatu yang cenderung dihindari investor selama periode volatilitas tinggi atau peluang untuk mendapatkan keuntungan cepat.

🧠Rasio TVL Staking sebagai Metrik Sentimen

Hubungan ini membuat Rasio TVL Staking menjadi indikator berharga untuk menilai perilaku pasar. Ketika rasio menurun, ini menandakan bahwa investor kurang bersedia mengunci aset mereka, lebih memilih untuk menyimpannya agar tersedia untuk perdagangan. Ini dapat menunjukkan:

🔸Potensi kenaikan harga untuk TON karena meningkatnya permintaan.

🔸Perubahan strategi investor, fokus pada likuiditas dan perdagangan cepat.

Ditulis oleh joaowedson