Sejak memasuki bulan Desember, volatilitas mata uang kripto yang dipimpin oleh Bitcoin meningkat secara signifikan. Pada 18 Desember, Bitcoin pertama kali menembus 108.000 dolar AS, mencetak rekor tertinggi baru; pada 19 Desember, Bitcoin memulai mode terjun bebas di level tinggi, di mana pada hari itu sempat jatuh di bawah 100.000 dolar AS; pada 20 Desember, Bitcoin terus terjun, sempat jatuh di bawah 93.000 dolar AS, hingga sekitar pukul 21.00 pada tanggal 20, lebih dari 420.000 orang mengalami likuidasi dalam 24 jam, dengan total nilai likuidasi mencapai 1,4 miliar dolar AS. Beberapa hari berikutnya, harga Bitcoin terus berfluktuasi lebar antara 92.500 dolar AS hingga 99.900 dolar AS, di mana banyak orang juga mengalami likuidasi.
Pada hari Jumat ini, kontrak opsi Bitcoin terbesar dalam sejarah akan segera berakhir, dengan total nilai mencapai 14 miliar dolar AS, yang dapat memicu volatilitas pasar yang hebat. Menurut data yang dirilis oleh CEO bursa Deribit Luuk Strijers, rasio antara opsi put dan call untuk kontrak yang akan berakhir kali ini adalah 0,69, yaitu setiap 10 opsi call berbanding 7 opsi put. Selain itu, jumlah kontrak yang akan berakhir kali ini adalah dua kali lipat dari jumlah kontrak yang berakhir pada bulan Maret 2025.