Bagi pemula dalam kontrak cryptocurrency, berikut adalah beberapa metode penting untuk mengendalikan risiko:
Pembelajaran pengetahuan
- Memahami konsep dasar kontrak cryptocurrency, termasuk apa itu perdagangan kontrak, mekanisme perdagangan (seperti long, short), dan jenis kontrak (kontrak berjangka, kontrak spot, dll.). Menguasai pengetahuan dasar ini adalah langkah pertama dalam mengidentifikasi risiko.
- Mempelajari analisis teknikal dan fundamental. Analisis teknikal dapat membantu Anda memahami grafik harga, misalnya dengan mengamati pola candlestick, moving average, dll. untuk menilai tren pasar; analisis fundamental harus memperhatikan perkembangan proyek cryptocurrency itu sendiri, tim, permintaan pasar, dan faktor-faktor lain yang membantu menilai nilai jangka panjangnya.
Manajemen dana
- Hanya menggunakan dana yang dapat Anda tanggung untuk kehilangan dalam perdagangan kontrak. Disarankan untuk membatasi dana yang digunakan untuk perdagangan kontrak dalam proporsi tertentu dari aset keuangan, seperti 10% - 20%, menghindari dampak kerugian terhadap stabilitas keuangan pribadi dan kualitas hidup.
- Menetapkan posisi dengan bijak. Ketika pemula baru memulai perdagangan, posisi tidak boleh terlalu berat, umumnya disarankan agar posisi kontrak tunggal tidak melebihi 10% dari total dana. Dengan cara ini, bahkan jika satu perdagangan merugi, tidak akan memberikan dampak yang menghancurkan pada keseluruhan dana.
Alat pengendalian risiko
- Menguasai penggunaan stop loss dan take profit. Stop loss adalah ketika harga mencapai titik kerugian yang telah ditentukan, posisi akan otomatis ditutup untuk membatasi kerugian; take profit adalah ketika harga mencapai titik keuntungan yang telah ditentukan, posisi akan otomatis ditutup untuk mengamankan keuntungan. Saat menetapkan stop loss dan take profit, harus berdasarkan kondisi pasar dan kemampuan toleransi risiko pribadi untuk menentukan level yang wajar.
- Memahami dan memanfaatkan sistem margin. Mengontrol rasio margin dengan baik, hindari penutupan posisi secara paksa karena kekurangan margin. Ketika pergerakan pasar tidak menguntungkan, harus segera menambah margin atau menyesuaikan posisi.
Strategi perdagangan
- Menghindari overtrading. Pemula mudah terpengaruh oleh emosi pasar, sering membeli dan menjual. Harus bersabar, menunggu kesempatan perdagangan yang tepat, misalnya ketika pasar menunjukkan sinyal tren yang jelas atau harga kembali ke level support/resistance kunci.
- Mengadopsi strategi perdagangan yang sederhana. Misalnya, strategi mengikuti tren, yaitu melakukan pembelian saat pasar dalam tren naik, dan melakukan penjualan saat tren turun; atau strategi breakout, ketika harga menembus level resistensi penting, melakukan pembelian, dan ketika harga jatuh di bawah level support penting, melakukan penjualan. Setelah mengumpulkan pengalaman tertentu, coba strategi yang lebih kompleks.
Manajemen emosi
- Mengendalikan emosi serakah dan takut. Serakah dapat membuat investor enggan untuk segera mengambil keuntungan saat mendapatkan profit, yang menyebabkan pengembalian keuntungan; rasa takut dapat membuat panik saat mengalami kerugian, mengambil keputusan yang salah, seperti stop loss yang berlebihan atau menambah posisi secara buta. Harus belajar untuk tetap tenang dan memiliki sikap perdagangan yang rasional.