Judul: Perjalanan Investor Kripto: Dari Melewatkan Musim DeFi hingga Mengharapkan Kap Pasar $100 Triliun
Subjudul: Jon Ma, Pendiri Artemis Data Platform, Berbagi Petualangan Investasi Cryptocurrency-nya
Jon Ma, pendiri platform data terenkripsi Artemis, baru-baru ini berbagi perjalanan pribadinya dalam berinvestasi di cryptocurrency.
Awalnya diperkenalkan kepada Bitcoin selama kursus ilmu komputer pada tahun 2015, Ma tidak begitu tertarik. Namun, segalanya berubah pada tahun 2017 ketika ia mulai mengakuisisi kripto seperti BTC dan Litecoin menjelang puncak pasar bull. Sebuah percakapan dengan Erik Voorhees, pendiri ShapeShift, menjadi titik balik bagi Ma.
Ini membantunya memahami bahwa pemerintah dan mata uang dapat beroperasi secara independen. Sayangnya, ia melewatkan dua tren signifikan – musim DeFi 2020 dan ledakan NFT 2021 – kembali ke dunia kripto hanya pada pertengahan 2021. Kali ini, ia membeli SOL dan NFT Solana melalui FTX US dan terhubung dengan proyek-proyek seperti ENS dan Wonderland Money.
Selain itu, ia terlibat dalam Axie Infinity bersama pasangannya dan memulai program beasiswa di Filipina. Melihat kembali pengalamannya, Ma percaya bahwa tidak seperti Software as a Service (SaaS) tradisional, teknologi keuangan, dan sektor konsumsi internet, cryptocurrency telah menciptakan ekosistem tenaga kerja dan keuangan global yang lebih luas.
Ke depan, ia memperkirakan bahwa pelaku keuangan tradisional (TradFi) akan mendorong nilai pasar total aset kripto dari $3,5 triliun saat ini menjadi lebih dari $100 triliun. Dengan perusahaan manajemen aset besar seperti Fidelity dan BlackRock yang memperkenalkan dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) untuk aset digital, dan raksasa pembayaran seperti Stripe dan Visa yang mengadopsi pembayaran kripto, entitas keuangan tradisional siap menjadi kekuatan utama yang membentuk lanskap keuangan digital global pasca-2025.
Sumber