Akhir tahun 2024 semakin dekat dengan perubahan kompleks di pasar mata uang kripto, menciptakan landasan bagi tahun 2025 yang menjanjikan namun juga penuh tantangan. Peristiwa penting yang harus diwaspadai minggu ini adalah berakhirnya opsi Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH) senilai hampir $20 miliar, yang diperkirakan akan berdampak signifikan terhadap dinamika pasar.
Sedangkan untuk Bitcoin, meskipun harganya sedang berjuang untuk melampaui $100,000, altcoin mungkin mulai kembali sekuat siklus sebelumnya. Pada bulan Desember ini, BTC mengalami salah satu bulan terburuknya dengan penurunan sebesar 2%, meredupkan harapan kenaikan tradisional di akhir tahun, yang umumnya dikenal sebagai "Reli Santa".
Analis dari QCP Capital yang berbasis di Singapura telah mencatat bahwa peristiwa berakhirnya opsi yang akan datang dapat menciptakan volatilitas yang besar, karena para pedagang cenderung melakukan "long" posisi mereka untuk menjaga transaksi tetap aktif. Hal ini sangat penting ketika para pedagang memutuskan apakah akan mempertahankan posisi atau menyeimbangkan kembali portofolio mereka menjelang tahun baru.
Sementara itu, kekhawatiran terhadap kemungkinan penurunan pasar masih ada, terutama dalam konteks Bank Sentral AS yang masih mempertahankan pendekatan hati-hati. Namun, beberapa analis mengatakan penurunan ke $90.000 dapat menghadirkan peluang pembelian yang menarik. Bahkan ada spekulasi bahwa harga BTC bisa turun lebih jauh menuju $70,000, tetapi level $90,000 kemungkinan akan menarik lebih banyak pembeli.
BTC pada satu titik naik di atas $98,000 setelah tren pembelian yang kuat dari investor besar menciptakan momentum kenaikan harga setelah awal minggu yang tidak terlalu positif. Data dari Cointelegraph menunjukkan bahwa BTC mencapai level tertinggi lokal di $98,020, mencatat kenaikan lebih dari 3% pada hari itu saja. Analis melihat tanda-tanda kemungkinan “reli Santa” di pasar mata uang kripto, dengan aktivitas pembelian yang signifikan tercermin dalam volume buku pesanan.
Dalam waktu 24 jam, hampir $40 juta posisi short BTC dilikuidasi, namun beberapa analis tetap berhati-hati, memperingatkan bahwa Bitcoin dapat menghadapi tren penurunan lebih lanjut jika tidak dapat memperoleh kembali level dukungan yang sebelumnya hilang.
Singkatnya, meskipun Bitcoin tampaknya untuk sementara mendominasi indeks saham AS, dengan kenaikannya yang lebih kecil, pasar mata uang kripto di akhir tahun 2024 masih bergejolak dan sulit diprediksi, membuka peluang dan risiko baru bagi investor di tahun baru.