Dua teman baik bersama-sama memiliki kunci akun Bitcoin, di mana salah satu dari mereka meninggal dunia secara tiba-tiba, dan yang lainnya tidak bisa membuka akun, hanya bisa melihat kesempatan untuk menjadi kaya berlalu begitu saja.
Ada dua teman dekat yang merupakan mahasiswa internasional, A dan B, yang pertama kali mengenal Bitcoin saat belajar di luar negeri. Keduanya mengakui nilai bisnis Bitcoin, lalu sepakat untuk bekerja sama. Saat itu Bitcoin baru saja mulai populer, dan di akun mereka berdua setidaknya terdapat ribuan Bitcoin.
Karena Bitcoin dibeli dengan dana bersama A dan B, Bitcoin tersebut disimpan di dalam satu akun bersama. Tujuan awal mereka adalah menunggu Bitcoin untuk naik nilai, untuk menghindari godaan satu sama lain untuk menjual Bitcoin secara diam-diam, mereka membagi kunci akun menjadi dua bagian, di mana A dan B masing-masing memegang setengah informasi kunci. Hanya dengan kerjasama keduanya, akun Bitcoin dapat dibuka.
Kemudian, A dan B kembali ke negara asal mereka untuk mengembangkan karir, interaksi hidup mereka semakin berkurang, dan Bitcoin di akun bersama tidak pernah dijual, berpikir bahwa ruang untuk peningkatan nilai di masa depan pasti akan semakin besar.
Sampai kejadian tak terduga terjadi, A mengalami kecelakaan mobil saat berlibur dan meninggal dunia, tidak sempat memberikan pesan terakhir. B yang tahu tentang kematian sahabatnya merasa sangat sedih, tetapi juga khawatir tentang keberadaan setengah kunci akun Bitcoin yang lain, namun keluarga A sama sekali tidak mengetahui hal ini. Setelah mencari di barang-barang peninggalan A, mereka tidak menemukan jejak setengah kunci yang lain. Ciri khas terbesar dari akun Bitcoin adalah keamanannya, B tidak bisa membuka akun hanya dengan usaha sendiri, dan akun bersama mereka menjadi akun yang 'mati' seiring dengan kematian A.
Dalam beberapa tahun terakhir, harga Bitcoin semakin tinggi, hampir mencapai langit. B hanya bisa melihat harga Bitcoin melonjak, tetapi tidak bisa membuka akun bersama yang pernah dimiliki oleh mereka berdua, untuk menjual bagian Bitcoin yang menjadi miliknya untuk mendapatkan uang. B mengalami depresi berat akibat emosi negatif seperti kemarahan, kecemasan, dan ketidakpuasan, dan harus menjalani pengobatan dan terapi psikologis untuk menghadapinya. Sebenarnya, ini tidak sulit dipahami; orang lain pun mungkin akan merasa putus asa seperti B, bahkan bisa lebih tragis. Ini adalah salah satu cerita paling menyedihkan yang saya baca tentang dunia cryptocurrency dalam dua tahun terakhir.
Bagi teman-teman yang menyukai, silakan "Ikuti + Suka" dan tinggalkan komentar 888, silakan berdiskusi!#圣诞行情分析 #比特币市场波动观察 #比特币战略储备 #币安Alpha第6批项目上線