Craig Wright, yang telah lama mengaku sebagai Satoshi Nakamoto, pencipta Bitcoin, telah dijatuhi hukuman penjara 12 bulan karena menghina pengadilan. Hukuman tersebut, yang dijatuhkan oleh pengadilan London, ditangguhkan selama dua tahun. Wright dinyatakan bersalah karena melanggar perintah pengadilan dengan terus menegaskan identitasnya sebagai Nakamoto dalam tuntutan hukum.
Crypto Open Patent Alliance (COPA) menggugat Wright, menuduhnya mengabaikan putusan sebelumnya yang melarangnya mengajukan tuntutan hukum terkait klaimnya sebagai pencipta Bitcoin. Pada bulan Maret, Hakim Mellor telah menolak klaim Wright, dengan menyatakan bahwa ia bukanlah Nakamoto dan melarangnya mengajukan kasus terkait di Inggris atau tempat lain. Meskipun demikian, Wright mengajukan tuntutan hukum senilai $1,1 triliun atas kekayaan intelektual Bitcoin pada bulan Oktober, yang mendorong COPA untuk bertindak.
Klaim Craig Wright menghadapi tantangan hukum yang signifikan sepanjang tahun 2024. Pengadilan Inggris telah berulang kali menolak buktinya, dengan melabeli kasusnya sebagai tidak berdasar. Wright menghadiri vonisnya secara virtual dari lokasi yang dirahasiakan di Asia dan mengumumkan rencana untuk mengajukan banding atas putusan tersebut. Namun, ia menolak untuk mengungkapkan keberadaannya saat ini.
Kontroversi seputar identitas Nakamoto terus menarik perhatian dunia, terutama karena popularitas Bitcoin telah melonjak selama reli bersejarahnya tahun ini. Film dokumenter "Money Electric" dari HBO baru-baru ini memicu kembali perdebatan, berspekulasi bahwa kriptografer Kanada Peter Todd mungkin adalah Nakamoto. Todd telah membantah tuduhan tersebut dan dilaporkan bersembunyi setelah menerima ancaman dan pengawasan yang tidak diinginkan.
Pada bulan Oktober, misteri semakin dalam ketika Stephen Mollah mengaku sebagai Nakamoto dalam sebuah konferensi pers di London. Namun, pernyataan Mollah berakhir dengan kekacauan, karena ia gagal memberikan bukti yang kredibel, dan masalah teknis melemahkan klaimnya. Insiden ini menggarisbawahi intrik dan spekulasi yang terus berlanjut seputar identitas Nakamoto.
Vonis Wright menyoroti konsekuensi hukum dan pribadi dari klaim yang belum terbukti tentang dirinya sebagai Nakamoto. Pengusaha populer Christen Ager-Hanssen berkomentar di X (sebelumnya Twitter), menyatakan bahwa vonis Wright menunjukkan bahwa kebenaran itu penting dan keadilan dapat ditegakkan. Ager-Hanssen juga meminta penyelidikan lebih lanjut terhadap dugaan peran Calvin Ayre dalam mendukung klaim Wright, serta penyelidikan CPS terhadap kemungkinan tuduhan sumpah palsu terhadap Wright dan rekannya.
Misteri pencipta Bitcoin masih belum terpecahkan, dengan banyak individu yang berupaya mengklaim identitasnya selama bertahun-tahun. Upaya-upaya ini sering kali menimbulkan masalah publik dan hukum, seperti yang terlihat dalam kasus Wright. Sementara kebenaran tentang Nakamoto terus menghindar dari dunia, kisah Wright berfungsi sebagai kisah peringatan tentang risiko membuat pernyataan yang tidak terverifikasi di ranah publik dan hukum.