Dalam perdagangan kontrak, likuidasi seperti mimpi buruk, terutama bagi investor baru. Karena pengendalian risiko yang tidak tepat, satu kesalahan kecil bisa membawa mereka ke dalam keadaan terpuruk, bahkan beberapa investor mengabaikan risiko, sering mengalami likuidasi, hingga modal mereka habis, sangat disayangkan. Lalu, bagaimana cara mencegah likuidasi dalam perdagangan kontrak?
Pertama, kelola posisi dengan bijak. Kunci untuk mendapatkan keuntungan dalam perdagangan adalah akumulasi bunga majemuk, bukan keuntungan besar. Pola bunga majemuk berbeda untuk setiap orang, perlu dieksplorasi dalam praktik. Ingatlah kalimat ini: “Mulai dengan posisi kecil, operasikan sesuai tren; akumulasi sedikit demi sedikit, membangun menara dari pasir.”
Kedua, selalu ada stop loss. Level stop loss harus disesuaikan secara fleksibel berdasarkan posisi dan periode operasi. Dalam operasi jangka menengah, stop loss bisa sedikit dilonggarkan hingga sekitar 2000 poin; untuk operasi jangka pendek, kontrol dalam kisaran 500 poin. Bagi dana menjadi tiga bagian, satu bagian untuk percobaan, dua bagian untuk menambah posisi ketika waktunya tepat. Dalam operasi, gunakan dana kecil untuk perdagangan jangka pendek, hindari hanya memegang posisi, sambil tetap memperhatikan stop loss teknis dan stop loss dana.
Ketiga, hindari perdagangan yang terlalu sering. Setelah tiga kesalahan berturut-turut, wajib untuk menghentikan perdagangan dan mengubah pola pikir. Anda bisa membaca wawancara dan biografi para master perdagangan, setelah pikiran tenang dan kekecewaan mereda, lakukan analisis ulang grafik, analisis akar kesalahan, dan coba posisi kecil. Jika masih tidak berhasil, terus sesuaikan strategi.
Keempat, mengikuti tren adalah kunci untuk bertahan lama. Pasar naik turun tanpa henti, dan situasi memaksa untuk menekan posisi sering membuat investor kehilangan semua modal. Alasannya adalah bersikeras pada pendapat sendiri, menambah posisi melawan tren, membayangkan harga akan berbalik. Tanpa disadari, pasar sangat tidak terduga, hanya mereka yang mengikuti tren dan dapat beradaptasi yang dapat bertahan. Investor perlu terus belajar dan berlatih, meningkatkan analisis teknis dan keterampilan psikologis, berusaha untuk menyatukan pengetahuan dan tindakan.
Kelima, jangan ikut-ikutan secara buta. Sebelum membuat pesanan, analisis dengan cermat logika operasi orang lain, selidiki alasan untuk membeli atau menjual, alasan untuk membuka posisi dan stop loss, bandingkan dengan penilaian diri sendiri. Jika menemukan bahwa pendapat bertentangan dengan pergerakan pasar, jangan ikut secara buta, segera mundur.
Singkatnya, dalam perdagangan kontrak, risiko dan imbalan selalu berdampingan. Investor harus memegang pandangan mereka sendiri, mengikuti tren, dan dapat beradaptasi, agar terhindar dari risiko likuidasi dan mengendalikan situasi perdagangan.