Solusi Layer-2 Ethereum akan mendorong peningkatan skalabilitas dan pengalaman pengguna pada tahun 2025.
Proyek AI seperti Clanker di Ethereum menunjukkan pentingnya yang semakin berkembang di sektor teknologi yang muncul.
Kepercayaan institusional Ethereum yang dikombinasikan dengan peningkatan kegunaan memposisikannya di depan Solana.
Matt Hougan, Chief Investment Officer di Bitwise, memprediksi bahwa Ethereum akan melampaui Solana pada tahun 2025. Ia berargumen bahwa perkembangan dalam solusi Layer-2, perbaikan skalabilitas, dan munculnya proyek AI akan mendorong pertumbuhan Ethereum.
https://twitter.com/Matt_Hougan/status/1869483554197086657
Kemajuan ini membantu Ethereum menghilangkan reputasi lamanya yang lambat dan mahal, memposisikan dirinya sebagai blockchain yang lebih aksesibel dan dapat diskalakan, bahkan dalam persaingan dengan platform seperti Solana.
Ekosistem solusi Layer-2 Ethereum yang berkembang diperkirakan akan memainkan peran besar dalam keberhasilannya selama beberapa tahun ke depan. Teknologi ini, termasuk Base, Optimism, dan Arbitrum, bertujuan untuk mengatasi masalah skalabilitas dan biaya transaksi yang telah lama menghambat adopsi Ethereum.
Jaringan Layer-2 dirancang untuk menangani transaksi di luar rantai, mengurangi biaya dan meningkatkan kecepatan pemrosesan sambil mempertahankan keamanan dan desentralisasi yang dikenal dari Ethereum.
Menurut Hougan, fokus Ethereum pada solusi Layer-2 ini akan meningkatkan pengalaman penggunanya, menjadikannya lebih kompetitif dengan Solana, sebuah blockchain yang dipuji karena kemudahan penggunaannya.
Saat Ethereum meningkatkan skalabilitasnya melalui pembaruan ini, platform ini menjadi lebih menarik bagi pengembang, terutama mereka yang membangun aplikasi terdesentralisasi (dApps) yang kompleks dan layanan berbasis blockchain.
Mengintegrasikan proyek kecerdasan buatan (AI) di Ethereum juga menandakan semakin pentingnya blockchain dalam sektor teknologi yang sedang berkembang. Hougan menunjuk pada aplikasi yang didorong AI seperti Clanker dan Virtuals, yang berkembang di jaringan Base Ethereum.
Proyek-proyek ini menunjukkan bahwa Ethereum mampu mendukung aplikasi blockchain dengan lalu lintas tinggi dan menjadi platform pilihan untuk inovasi dalam AI.
Ekosistem aplikasi AI yang berkembang ini mencerminkan kemampuan adaptasi Ethereum, menjadikannya platform yang semakin menarik bagi pengembang yang mencari infrastruktur yang dapat diandalkan untuk proyek mereka.
Meskipun munculnya platform blockchain yang bersaing seperti Solana, Ethereum terus mempertahankan kehadiran institusional yang kuat. Reputasi platform ini yang sudah mapan dalam hal keamanan dan desentralisasi menjadikannya pilihan menarik bagi bisnis dan institusi keuangan yang ingin mengintegrasikan teknologi blockchain.
Hougan menekankan bahwa jika Ethereum dapat mempertahankan kredibilitas institusional ini sambil meningkatkan pengalaman pengguna, ia akan berkembang pada tahun 2025.