Hari ini, pasar cryptocurrency yang lebih luas terus berfluktuasi, dengan harga Bitcoin mengalami kemunduran besar. Karena tekanan jual yang besar di pasar keuangan yang lebih luas (belum lagi di bidang aset digital), cryptocurrency unggulan ini baru-baru ini jatuh di bawah level 100.000 dolar AS. Perlu dicatat bahwa penurunan BTC ini terjadi setelah keputusan Federal Reserve untuk memangkas suku bunga dan pernyataan Ketua Federal Reserve Jerome Powell.
Jatuhnya harga Bitcoin di bawah 100.000 dolar AS memicu diskusi di pasar.
Sejak Donald Trump memenangkan pemilihan presiden AS tahun ini, harga Bitcoin terus meningkat. Ini memicu sentimen pasar untuk lingkungan regulasi yang mendukung cryptocurrency di bawah kepemimpinan presiden baru. Selain itu, minat institusi terhadap BTC juga melonjak, dengan arus masuk yang kuat ke ETF Bitcoin spot AS sebagai buktinya.
Namun, meskipun demikian, cryptocurrency masih mengalami kemunduran besar minggu ini. BTC baru-baru ini jatuh di bawah batas 100.000 dolar AS, menunjukkan bahwa banyak investor sedang menjual dengan gila di tengah kekhawatiran ekonomi makro yang menyebabkan volatilitas di pasar keuangan secara keseluruhan.
Federal Reserve kemarin mengumumkan pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin dalam pertemuan terbarunya, yang sesuai dengan ekspektasi pasar dan secara jangka pendek meningkatkan optimisme investor.
Meskipun demikian, pernyataan terbaru Ketua Federal Reserve Powell masih menekan sentimen investor. Powell dalam pernyataan terbarunya mengisyaratkan bahwa Federal Reserve mungkin akan memperlambat laju pemangkasan suku bunga sebelum tahun depan, yang memicu diskusi di pasar.
Sementara itu, Federal Reserve menyatakan bahwa bank sentral telah mengurangi jumlah pemangkasan suku bunga yang diperkirakan sebelumnya menjadi setengah. Secara spesifik, bank sentral mungkin hanya akan menurunkan suku bunga kebijakan dua kali pada tahun 2025, lebih rendah dari empat kali pemangkasan yang diperkirakan sebelumnya selama setahun penuh. Ini memicu tekanan jual di pasar, mempengaruhi harga Bitcoin.
Apakah BTC akan mengalami pemulihan di masa depan?
Harga Bitcoin hari ini turun hampir 3%, dengan harga perdagangan 101.738 dolar AS, dan volume perdagangan meningkat 22%, mencapai 95 miliar dolar AS. Dalam 24 jam terakhir, cryptocurrency unggulan ini menyentuh titik terendah 98.792 dolar AS dan titik tertinggi 105.302 dolar AS, mencerminkan kondisi perdagangan pasar yang sangat fluktuatif. Selain itu, ia juga mencapai titik tertinggi historis 108.268 dolar AS pada 17 Desember.
Namun, meskipun harga cryptocurrency mengalami penyesuaian jangka pendek, para ahli tetap optimis. Banyak analis pasar menyatakan bahwa, mengingat tren pasar yang bullish, cryptocurrency diharapkan pulih di masa depan. Diberitakan bahwa AS sedang mempertimbangkan untuk membangun cadangan strategis Bitcoin, yang meningkatkan kepercayaan pasar terhadap aset ini. Selain itu, pemimpin global lainnya, termasuk politisi Uni Eropa, juga mengincar langkah serupa.
Mengingat semua aspek ini, sentimen pasar tetap kuat. Sementara itu, dalam analisis terbaru, ahli pasar terkemuka Ali Martinez memprediksi BTC akan jatuh ke 99.000 dolar AS. Namun, dia juga menunjukkan bahwa setelah BTC melonjak di atas 105.400 dolar AS, momentum bearish akan mulai menghilang.
Selain itu, Peter Brandt baru-baru ini menyatakan bahwa BTC diharapkan mencapai 125.000 dolar AS di masa depan, mencerminkan kepercayaannya terhadap cryptocurrency unggulan ini. Sementara itu, CIO Bitwise menyatakan bahwa setelah cadangan strategis Bitcoin AS terwujud, harga Bitcoin akan mencapai 500.000 dolar AS.
Meskipun demikian, para ahli berulang kali memperingatkan tentang penyesuaian jangka pendek, seperti yang terjadi saat ini. Sebagai latar belakang, Arthur Hayes menyatakan bahwa Bitcoin akan terus menghadapi penyesuaian, sambil memprediksi bahwa pasar cryptocurrency mungkin akan runtuh selama pelantikan Trump pada 20 Januari. Namun, meskipun prediksi bearish, Hayes menunjukkan bahwa pasar akan terus meningkat.