Pada pertemuan kebijakan moneter yang diadakan pada hari Kamis, Bank Sentral Jepang memutuskan untuk mempertahankan kebijakan keuangan yang ada, menjaga suku bunga kebijakan (suku bunga pinjaman overnight tanpa jaminan) pada tingkat sekitar 0,25%.
Sejak keputusan pada akhir Juli untuk menaikkan suku bunga kebijakan menjadi 0,25%, Bank Sentral Jepang telah melakukan tiga pertemuan berturut-turut tanpa melakukan kenaikan suku bunga tambahan. Setelah pernyataan kebijakan moneter dirilis, nilai tukar yen terhadap dolar melemah, mencapai level kunci 155. Menurut laporan Bloomberg, level nilai tukar ini mendapat perhatian khusus dari para analis strategis, yang percaya bahwa yen yang jatuh di bawah level ini dapat memicu intervensi verbal dari otoritas Jepang dan meningkatkan tekanan untuk kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral Jepang.
Fokus para pengamat yen akan tertuju pada apakah Presiden Bank Sentral Jepang, Kazuo Ueda, akan memberikan petunjuk mengenai kenaikan suku bunga berikutnya dalam konferensi pers yang akan diadakan pada malam Kamis. Jika yen terus melemah, bank sentral mungkin menghadapi tekanan yang lebih besar untuk menaikkan suku bunga.
Bank Sentral Amerika Serikat mengumumkan penurunan suku bunga sebesar satu basis poin, dengan suku bunga dana federal turun menjadi kisaran 4,25% hingga 4,5%. Namun, mereka mengisyaratkan untuk memperlambat langkah penurunan suku bunga. Berita ini menyebabkan penurunan tajam di pasar cryptocurrency, dengan harga Bitcoin (BTC) turun lebih dari 5%, sempat jatuh di bawah 99.000 dolar. Setelah keputusan Bank Sentral Jepang mempertahankan suku bunga tidak berubah, Bitcoin sedikit pulih menjadi hampir 101.000 dolar.
Sumber