Pada 18 Desember 2024, Federal Reserve AS diperkirakan akan mengumumkan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin, menurunkan suku bunga dana federal ke kisaran 4,25%–4,50%. Perubahan kebijakan moneter ini diperkirakan akan memiliki dampak signifikan bagi pasar cryptocurrency, yang mungkin membuka jalan bagi perkembangan penting di berbagai sektor. Suku bunga yang lebih rendah umumnya mendorong investor untuk menjauh dari aset dengan imbal hasil rendah seperti rekening tabungan dan obligasi pemerintah, mengarahkan mereka ke alternatif dengan potensi pengembalian yang lebih tinggi. Cryptocurrency, yang dikenal karena prospek pertumbuhannya yang tinggi, dapat memanfaatkan pergeseran ini, yang mengarah pada peningkatan permintaan dan pergerakan harga yang naik. Namun, pengumuman itu sendiri mungkin memicu volatilitas jangka pendek. Mengingat sifat cryptocurrency yang secara inheren reaktif, pelaku pasar dapat melihat fluktuasi harga yang cepat saat trader menyesuaikan portofolio mereka sebagai respons terhadap perubahan kebijakan. Selain itu, penerbit stablecoin, yang biasanya mengandalkan kepemilikan Treasury AS untuk mendukung token mereka, mungkin menghadapi tantangan. Penurunan imbal hasil pada cadangan ini dapat mempengaruhi profitabilitas mereka dan, sebagai konsekuensinya, stabilitas yang dianggap dari aset digital ini. Meskipun pemotongan suku bunga dapat memberikan dorongan bagi pasar crypto, penting untuk diingat bahwa faktor eksternal seperti perubahan regulasi, kemajuan teknologi, dan tren makroekonomi yang lebih luas akan terus memainkan peran penting dalam membentuk arah industri. Dengan dinamika ini, peristiwa pada 18 Desember mungkin menandai momen penting bagi masa depan aset digital.