Ingin bermain perdagangan kontrak? Maka Anda harus terlebih dahulu memahami aturan, jika tidak, Anda akan bertaruh secara buta seperti penjudi di kasino. Memahami dasar-dasar kontrak tidak hanya untuk bertahan hidup, tetapi juga untuk menghindari risiko 'likuidasi'.

Hari ini kita akan membahas konsep dasar yang harus dipahami dalam perdagangan kontrak, untuk menghindari kesalahan dan menjaga keselamatan.

🧐 Biaya transaksi, pembunuh tak terlihat Anda

Pertama-tama, pahami biaya perdagangan kontrak! Banyak orang berpikir biaya transaksi adalah angka kecil, tetapi tidak memahami aturan tarif, langsung 'menjebak' diri mereka sendiri.

Misalnya, jika Anda membuka order pasar, biaya untuk membuka dan menutup posisi adalah 0,05%, terdengar tidak ada apa-apanya, tetapi jika Anda menambah leverage, biaya ini akan meroket.

Sebagai contoh, jika Anda membuka kontrak dengan leverage 100x, dengan investasi 100U, biaya transaksi adalah 10U! Artinya, Anda tidak mendapatkan apa-apa, malah kehilangan sebagian.

Ingat, leverage bukanlah alat untuk membuat Anda kaya, itu lebih mirip dengan pedang bermata dua, bisa menghapus semua dalam semalam.

🔥 Biaya penutupan, 'pemanen' yang tak terhindarkan.

Biaya penutupan posisi adalah hal yang sangat menyebalkan, terutama ketika Anda hampir 'terpuruk' oleh pasar, itu seperti jerami terakhir.

Jika tidak sengaja dilikuidasi, kerugian tidak hanya dari fluktuasi pasar, tetapi juga dari biaya penutupan posisi yang bisa mencapai 1,5%! Anda pikir hanya perlu turun 1%, tetapi sebenarnya, setelah dikurangi biaya transaksi dan biaya penutupan, mungkin hanya perlu turun 0,5%, Anda sudah dilikuidasi.

Jadi, jangan tunggu sampai 'likuidasi' baru teringat untuk menetapkan stop loss.

👀 Harga acuan, jangan lakukan pembelian dan penjualan yang bodoh.

Konsep 'harga acuan' mungkin sedikit rumit, tetapi sebenarnya itu adalah fluktuasi harga yang lebih stabil daripada harga pasar saat ini.

Ketika Anda mengatur harga pemicu, ingat untuk menggunakan harga acuan, sehingga dapat menghindari pengaruh fluktuasi pasar jangka pendek yang lebih besar pada Anda. Agar tidak 'dipotong' oleh pasar, Anda harus tahu cara berdansa dengan harga acuan.

⚖️ Per posisi VS Semua posisi, bagaimana seharusnya memilih?

Pilihan antara per posisi dan semua posisi, banyak orang tidak bisa memahaminya. Secara sederhana:

  • Mode semua posisi: Anda menggunakan semua dana di akun Anda sebagai margin, semakin besar jumlah yang dibuka, semakin besar risikonya.

  • Mode per posisi: hanya menggunakan sebagian dari dana saat membuka posisi sebagai margin, dana lainnya tidak terpengaruh, risiko relatif kecil.

Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan, pilihan mode mana yang tepat, tergantung pada kemampuan Anda untuk menanggung risiko.

Tetapi ingat, jika ada kontrak yang belum ditutup di akun Anda, Anda tidak dapat beralih mode kapan saja, jadi pertimbangkan dengan baik saat beroperasi.

🎯 Kesimpulan:
Perdagangan kontrak bukanlah alat untuk 'menggandakan' uang dengan bodoh; ini lebih mirip masuk ke dalam permainan berisiko tinggi. Hanya dengan memahami struktur biaya, risiko leverage, kondisi penutupan posisi, fluktuasi harga, dan aturan dasar lainnya, Anda dapat bertahan dalam permainan ini.

Ingatkan semua orang, jangan ikut arus secara membabi buta, sembarangan menambah leverage. Daya tarik kontrak terletak pada strategi yang tepat dan pengendalian risiko, bukan 'menjadi terkenal dengan sekali taruhan'. Tetap rasional, tetapkan stop loss, kuasai leverage dengan baik, agar dapat melangkah maju dengan stabil dalam permainan ini.