Menurut BlockBeats, pada tanggal 19 Desember, Ricardo Evangelista, analis senior di ActivTrades, menyoroti fokus pasar pada nada yang ditetapkan oleh Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Evangelista mencatat bahwa sikap agresif dapat menyebabkan peningkatan imbal hasil Treasury AS dan memperkuat dolar, yang dapat memberikan tekanan ke bawah pada harga emas. Sebaliknya, pendekatan yang lebih hati-hati mungkin menawarkan beberapa dukungan terhadap harga emas.

Pasar keuangan memantau pernyataan Powell dengan saksama karena pernyataan tersebut dapat berdampak signifikan pada berbagai kelas aset. Nada yang agresif biasanya menandakan kebijakan moneter yang lebih ketat, yang dapat mengakibatkan suku bunga yang lebih tinggi. Skenario ini sering kali mendongkrak nilai dolar, membuat emas kurang menarik karena menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya. Di sisi lain, jika Powell bersikap lebih hati-hati, hal itu dapat mengindikasikan laju kenaikan suku bunga yang lebih lambat, yang berpotensi meringankan harga emas dengan mempertahankan daya tariknya sebagai lindung nilai terhadap inflasi dan fluktuasi mata uang.