Poin Utama
Pada 27 November 2024, bab Hong Kong dari Asosiasi Penguji Penipuan Bersertifikat (ACFE) merayakan ulang tahunnya yang ke-25 dengan makan malam tahunan dan diskusi panel tentang kejahatan keuangan terkait kripto dan tren regulasi.
Salah satu panel menampilkan Nils Andersen-Röed, Kepala Unit Intelijen Keuangan Binance.
Dari memerangi kejahatan keuangan hingga mendorong pendidikan dan kolaborasi regulasi, Andersen-Röed mengartikulasikan wawasan yang dapat ditindaklanjuti untuk industri kripto.
Pada 27 November 2024, Bab Asosiasi Penguji Penipuan Bersertifikat (ACFE) Hong Kong merayakan ulang tahunnya yang ke-25 dengan konferensi dan makan malam tahunan yang diadakan di Regal Hongkong Hotel di Causeway Bay. Di antara sorotan acara tersebut adalah diskusi panel berjudul “Kejahatan Keuangan Terkait Kripto dan Regulasi,” yang menampilkan beberapa pemimpin industri kripto terkemuka, termasuk Nils Andersen-Röed dari Binance, Kepala Unit Intelijen Keuangan.
Acara ini mengumpulkan lebih dari 150 peserta, termasuk profesional dari pencegahan kejahatan keuangan, kepatuhan, dan sektor regulasi, yang membahas tren yang muncul, berbagi wawasan, dan merayakan seperempat abad komitmen terhadap pencegahan penipuan dan integritas keuangan. Sesi panel, yang dimoderatori oleh Raymond Chai dari Dun & Bradstreet Hong Kong, memberikan platform yang menarik bagi pemimpin pemikiran untuk mengeksplorasi tantangan dan inovasi dalam memerangi kejahatan keuangan terkait kripto.
Panel: Diskusi dan Wawasan Utama
Diskusi panel memfokuskan pada tantangan unik dan dinamika regulasi yang dihadapi oleh baik startup maupun pemain mapan di sektor cryptocurrency.
Tantangan untuk Startup dan Raksasa Kripto
Industri blockchain dan kripto masih dalam tahap awal, dengan hanya sekitar sepertiga yurisdiksi yang memiliki kerangka regulasi khusus dan lainnya tetap dalam tahap 'menunggu dan melihat' atau belajar. Bahkan ketika kerangka regulasi muncul, mereka menyajikan berbagai pendekatan, membuat lanskap menjadi tantangan untuk dinavigasi.
Nils Andersen-Röed memberikan wawasan tentang pendekatan Binance dalam mengelola kepatuhan secara global. “Bagi Binance, ini berarti investasi signifikan dalam memahami dan memenuhi berbagai persyaratan di seluruh dunia, investasi dalam teknologi, proses, dan bakat,” ujarnya. “Tujuan kami adalah untuk menetapkan Binance sebagai standar emas industri dan memberikan contoh bagi rekan-rekan kami di ruang kripto.”
Berbagi Kasus Binance dalam Memerangi Kejahatan Keuangan
Para panelis mencatat bahwa cryptocurrency merupakan bagian yang relatif tidak signifikan dari dana ilegal global. Data menunjukkan bahwa metode dan alat tradisional seperti transaksi real estat dan praktik perbankan lama berdiri sebagai saluran yang jauh lebih substansial untuk aktivitas ilegal seperti pencucian uang.
Panel juga mengeksplorasi contoh dunia nyata tentang kejahatan keuangan di ruang kripto dan peran teknologi blockchain dalam memerangi aktivitas kriminal. Misalnya, Binance memiliki beberapa keberhasilan kolaboratif dengan berbagai lembaga penegak hukum di seluruh wilayah, termasuk di India, Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Risiko dan Kontrol Mitigasi dalam Perbankan vs. Kripto
Membandingkan sektor perbankan dan kripto, para panelis mencatat bahwa meskipun keduanya mematuhi persyaratan ketat know-your-customer dan anti-pencucian uang (KYC/AML), sifat terdesentralisasi dan tidak dapat diubah dari transaksi blockchain yang berjalan 24/7 memperkenalkan tantangan unik.
Andersen-Röed menyoroti investasi Binance dalam teknologi kepatuhan yang canggih dan kemitraan strategis untuk mengurangi risiko. Ini termasuk kolaborasi dengan vendor teknologi regulasi (RegTech) terkemuka dan pengembangan alat proprietari untuk memantau transaksi, mendeteksi risiko potensial, dan meningkatkan proses kepatuhan.
Binance sangat serius dalam mencegah pencucian uang, pendanaan terorisme, pembiayaan proliferasi, dan jenis penyalahgunaan lainnya terhadap platformnya untuk tujuan ilegal. Andersen-Röed menjelaskan bahwa Binance mengevaluasi hukum dan regulasi yang spesifik untuk setiap yurisdiksi tempat ia beroperasi untuk membangun program kepatuhan yang memenuhi persyaratan lokal tersebut bersama dengan standar internasional.
Pikiran Akhir
Diskusi panel di acara ulang tahun ke-25 ACFE Hong Kong memberikan wawasan yang berharga tentang tantangan dan peluang dalam industri kripto. Dari memerangi kejahatan keuangan hingga mendorong pendidikan dan kolaborasi regulasi, sesi ini menyoroti bagaimana membangun ekosistem kripto yang aman dan berkelanjutan memerlukan upaya kolektif. Dengan pemimpin seperti Binance di garis depan, industri kripto siap untuk pertumbuhan berkelanjutan dan inovasi yang bertanggung jawab.