Platform NFT OpenSea memicu spekulasi tentang kemungkinan token airdrop setelah mendaftarkan sebuah organisasi di Kepulauan Cayman dengan nama OpenSea Foundation.

Salah satu peneliti terkemuka komunitas Azuki, dengan nama samaran Waleswoosh, membagikan dokumen pendaftaran pendirian OpenSea di platform X. Perkembangan ini memicu diskusi bahwa OpenSea sedang bersiap untuk meluncurkan tokennya sendiri di yurisdiksi yang lebih ramah terhadap kripto daripada di Amerika Serikat.

Pengguna mulai berspekulasi bahwa OpenSea sedang mempersiapkan potensi airdrop. Panel khusus yang dibuat di Dune Analytics memungkinkan pengguna OpenSea memprediksi nilai kemungkinan airdrop dengan menganalisis aktivitas mereka di masa lalu. Namun, platform tersebut sejauh ini menahan diri untuk tidak membuat pernyataan apa pun tentang rencana penerbitan tokennya.

Dengan musim bullish NFT yang mencapai puncaknya pada tahun 2022, OpenSea mencapai kesuksesan besar dengan volume transaksi $2,7 miliar dalam satu hari di bulan Mei. Selama periode ini, perusahaan mencapai penilaian sebesar $13 miliar dengan mengumpulkan dana sebesar $300 juta. Namun, dengan pesatnya pertumbuhan platform saingannya, Blur, dan penurunan pasar secara keseluruhan, OpenSea kehilangan sebagian besar pangsa pasarnya.

OpenSea berencana meluncurkan platform OpenSea 2.0 bulan ini untuk memperkuat kembali posisinya di pasar. Perusahaan mengumumkan bahwa sejauh ini lebih dari 1 juta dompet unik telah terdaftar dalam daftar tunggu. Inovasi ini dapat menjadi langkah penting menuju OpenSea kembali menjadi pemimpin.