XRP kehilangan 15% setelah peluncuran RLUSD
Pasar kripto mengalami koreksi yang kuat menyusul pergerakan bullish baru-baru ini. Harga XRP turun 15% setelah peluncuran stablecoin RLUSD Ripple. Investor mencoba memahami alasan di balik penurunan ini.
Ripple meluncurkan stablecoinnya yang disebut RLUSD pada 17 Desember. Setelah peluncuran, XRP naik menjadi $2,8, tetapi terjadi penarikan tajam dalam waktu singkat. Analis mengaitkan volatilitas ini dengan reaksi pasar pasca peluncuran dan perkembangan ekonomi secara umum.
Keputusan Federal Reserve untuk menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin memberikan tekanan serius pada pasar kripto. Aset kripto seperti XRP bergerak turun setelah perkembangan ini. Pakar pasar Ali (@ali_charts) berkata, “Penurunan suku bunga The Fed sudah diperkirakan, tetapi Bitcoin $102,354.8 dan aset lainnya mengalami penurunan yang serius. “Ini menunjukkan betapa rapuhnya pasar,” katanya.
Setelah penurunan tersebut, transaksi paus di XRP meningkat secara signifikan. Investor besar yang memperdagangkan lebih dari $1 juta mengumpulkan XRP dalam proses ini. Jaringan Ripple mengadakan aktivitas paus serupa selama koreksi serupa pada 10 Desember dan 2 Desember.
Harga XRP diperdagangkan pada $2,37 pada 19 Desember. Menurut analis, harga mungkin menguji support kritis di $2.3. Jika level support ini ditembus, penurunan menuju $2 tampaknya mungkin terjadi. Namun, jika kondisi pasar berubah dan RSI naik di atas level 50, harga XRP mungkin akan naik lagi.
Pergerakan stablecoin RLUSD Ripple mengungkapkan betapa rumitnya keseimbangan pasar kripto. Meskipun pembelian paus mencerminkan kepercayaan investor jangka panjang terhadap XRP, fluktuasi pasar jangka pendek terus menimbulkan kekhawatiran bagi investor.