Sukacita bagi sebagian orang dan kekecewaan bagi sebagian lainnya

Dalam beberapa bulan terakhir, pasar kripto telah menunjukkan ketidakseimbangan yang nyata: Bitcoin #BTC terus memperkuat posisinya, sementara altcoin, yang memiliki harapan tinggi, menunjukkan kelemahan relatif. Ketidakseimbangan ini menjadi sumber frustrasi yang mendalam bagi banyak investor yang portofolionya berfokus pada altcoin.

Apa yang menjelaskan situasi ini, dan apakah altcoin memiliki peluang untuk mendapatkan kembali daya tariknya sebelumnya?

Mengapa Bitcoin terus berkembang?

Tumbuhnya kepentingan institusional
Bitcoin semakin dipandang sebagai “emas digital”—aset yang dapat diandalkan untuk melindungi nilai risiko. Pada tahun 2023-2024, terjadi peningkatan minat dari lembaga keuangan besar seperti BlackRock dan Fidelity yang secara aktif mempersiapkan ETF BTC.

Faktor makroekonomi
Situasi di pasar global terus merangsang permintaan BTC. Ketidakstabilan aset tradisional, ketakutan akan resesi dan volatilitas mata uang nasional memaksa investor mencari “safe haven”.

Dominasi Pasar
Bitcoin selalu dan tetap menjadi mata uang kripto pertama yang berfungsi sebagai “titik masuk” bagi pelaku pasar baru. Kapitalisasi pasarnya sekitar 50% dari keseluruhan pasar kripto, dan volume perdagangannya jauh lebih tinggi daripada kebanyakan altcoin.

Altcoin: mengapa mereka kehilangan kekuatan?

Meskipun banyak proyek inovatif dan solusi teknologi, altcoin menghadapi arus keluar likuiditas. Pertumbuhan BTC dibarengi dengan konsentrasi modal pada aset ini. Investor menarik dana dari altcoin untuk mengunci keuntungan atau memindahkannya ke BTC yang lebih stabil. Kurangnya pendorong pertumbuhan baru: Banyak altcoin menderita karena kurangnya pembaruan signifikan atau berita terobosan. Bahkan token DeFi dan AI yang populer telah kehilangan daya tariknya di tengah perubahan fokus secara umum. Manajemen risiko yang ketat bagi investor juga memainkan peran utama. Selama periode ketidakstabilan pasar, pedagang dan investor lebih memilih untuk meminimalkan risiko, yang mengarah pada pengurangan pangsa altcoin yang sangat fluktuatif dalam portofolio. Semua ini pada akhirnya mengarah pada korelasi negatif dengan BTC. Ketika Bitcoin naik, altcoin seringkali menunjukkan tren sebaliknya. Hal ini disebabkan oleh redistribusi likuiditas dan “mendorong” mereka keluar dari sorotan.

Emosi pemegang altcoin: dari harapan hingga kekecewaan

Bagi banyak investor, altcoin mewakili peluang untuk “menembak” dan mendapatkan peningkatan investasi yang berlipat ganda. Namun, siklus pasar saat ini semakin memaksa mereka untuk mempertimbangkan kembali ekspektasinya.

  • Ekspektasi: Adopsi besar-besaran teknologi blockchain dan pertumbuhan sektor DeFi/AI pada tahun 2023 telah meningkatkan harapan akan dorongan altcoin yang kuat.

  • Kenyataan: Meskipun ada lonjakan minat dalam jangka pendek, sebagian besar altcoin tidak dapat mempertahankan posisinya atau mengejar BTC.

Kekecewaan ini sangat akut di kalangan investor yang membeli token karena hype. Banyak dari mereka melihat harga turun 30-50% dari level tertinggi sepanjang masa, sementara BTC berada pada level yang jauh lebih stabil.

Apakah altcoin punya peluang?

Meskipun terjadi stagnasi saat ini, altcoin tetap menjadi bagian integral dari pasar mata uang kripto. Prospek mereka bergantung pada sejumlah faktor:

  1. Teknologi dan terobosan baru
    Proyek yang menawarkan solusi yang benar-benar revolusioner mempunyai peluang bagus untuk menarik perhatian investor.

  2. Stabilisasi makroekonomi
    Berkurangnya turbulensi pasar dapat mengembalikan minat terhadap aset-aset berisiko.

  3. Tahapan siklus pasar
    Kenaikan BTC saat ini mungkin hanya sebuah fase. Jika siklusnya berubah, modal akan kembali mengalir ke altcoin.

  4. Adopsi DeFi dan Web3 dalam skala besar
    Meningkatnya minat terhadap keuangan terdesentralisasi dan Web3 dapat menjadi pendorong altcoin.

Pendapat ahli

  • Charles Hoskinson, pendiri Cardano:
    “Bitcoin menentukan langkahnya, namun altcoinlah yang mengembangkan teknologi yang akan mengubah dunia.”

  • Michael Novogratz, CEO Galaxy Digital:
    “Keberhasilan altcoin dalam jangka panjang bergantung pada apakah altcoin dapat menyelesaikan masalah nyata. Untuk saat ini, pasar hanya mendukung proyek terbaik.”

Perkiraan analitis

  1. Dominasi BTC yang berkelanjutan
    Bitcoin kemungkinan akan mempertahankan posisi terdepannya, terutama dalam menghadapi ketidakpastian makroekonomi. Meskipun demikian, kita tidak boleh mengecualikan penurunan dominasi ke nilai-nilai utama di bawah 54% - 52%, di mana altcoin akan mulai terasa lebih baik secara signifikan. Skenario ini memerlukan flat selama beberapa minggu.

  2. Pertumbuhan altcoin yang selektif
    Tidak semua altcoin akan mengalami stagnasi. Token dengan penawaran unik dan nilai nyata dapat mengungguli BTC dalam persentase pertumbuhan.

  3. Konsolidasi pasar
    Sebagian besar altcoin yang tidak dapat bertahan dalam persaingan secara bertahap akan menghilang, memberikan ruang bagi pemain baru yang kuat.

Kekecewaan di kalangan pemegang altcoin adalah reaksi alami terhadap situasi pasar saat ini. Namun, pasar mata uang kripto bersifat dinamis, dan bahkan selama periode dominasi Bitcoin, altcoin masih memiliki prospek.

Penting bagi investor untuk tetap tenang, melakukan analisis mendalam, dan mengambil keputusan berdasarkan tujuan jangka panjang, bukan berdasarkan emosi. Bagaimanapun, pasar kripto telah membuktikan lebih dari sekali bahwa perubahan terjadi secara tidak terduga, dan pemimpin pasar dapat berubah.