Dari koki bintang lima ke pelopor blockchain di industri makanan

Bitcoin tidak lagi sekadar aset digital; kini juga menjadi tren baru dalam pembayaran restoran! Dalam episode KKShow kali ini, host Ken dan Kelly bersama koki terkenal Inggris James Sharman membahas bagaimana ia menggabungkan pembayaran Bitcoin, mengubah model bisnis restoran, dan membagikan pandangannya tentang masa depan industri makanan.

James pernah bekerja di restoran terkenal dunia "Noma"; kini ia tidak hanya membuka restoran mewah RÒU di Taiwan, tetapi juga berusaha merevolusi rantai pasokan makanan melalui Bitcoin dan kecerdasan buatan.

Pembayaran Bitcoin: Pilihan baru untuk industri makanan

James percaya bahwa pembayaran Bitcoin bukan hanya tren, tetapi juga cara untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja modern. Di restorannya, Bitcoin digunakan sebagai bagian dari tunjangan karyawan. Inisiatif inovatif ini menyediakan alat penyimpanan nilai jangka panjang, terutama di zaman ketika inflasi semakin parah, memberi karyawan lebih banyak keyakinan terhadap kondisi ekonomi di masa depan.

James menjelaskan bahwa pengenalan Bitcoin telah membangkitkan minat karyawan muda, sekaligus meningkatkan kualitas hidup dan kepuasan kerja mereka. Pengalaman sukses dari model ini membuatnya berencana untuk mempromosikannya lebih lanjut ke bidang usaha lainnya.

Dari kuliner global ke Taiwan: Kreativitas dalam mengelola restoran "daging"

Membahas restorannya RÒU, James berbagi inspirasi menggabungkan ham Spanyol Jamón dengan bahan makanan Taiwan, berhasil menciptakan masakan daging dengan rasa yang unik. Restoran ini terkenal dengan hidangan dagingnya yang mewah, merupakan langkah pertama James di Taiwan.

Ken dan Kelly mengenang saat pertama kali mengunjungi, terkesan dengan desain restoran dan makanan, terutama cara inovatif James menggabungkan teknologi pembayaran digital, yang memberi sentuhan modern pada industri makanan tradisional.

Supermarket AI: Revolusi disruptif untuk makanan sehat

Selain restoran, rencana besar James lainnya adalah membangun supermarket baru yang sepenuhnya mengubah rantai pasokan tradisional. Supermarket barunya fokus pada penyediaan makanan "siap saji", di mana semua produk dibuat secara manual oleh koki, menghindari bahan tambahan yang diproses.

Teknologi AI menjadi inti dari proyek ini. Melalui AI, mereka dapat dengan cepat menghasilkan label produk, merancang kemasan, dan mengoptimalkan proses produksi makanan. James menyatakan bahwa model ini secara signifikan menurunkan biaya makanan sehat dan dapat bersaing dengan harga supermarket biasa, memungkinkan lebih banyak orang menikmati pola makan sehat yang sebenarnya.

Inspirasi diet semua daging: Kembali ke kesehatan dan alam

James bereksperimen dengan "diet semua daging" berdasarkan pengalaman pribadi, hanya mengandalkan daging sapi, air, dan garam selama enam bulan, dan hasilnya mengejutkan. Ia menemukan bahwa pola makan ini meningkatkan fungsi tubuhnya, bahkan meningkatkan penglihatan dan kejernihan mentalnya.

Ia menunjukkan bahwa masalah pola makan modern terletak pada makanan olahan yang tinggi dan minyak nabati ter-refinasi, sementara kembali ke pola makan alami yang sederhana adalah kunci untuk menyelesaikan masalah kesehatan.

Dari India ke Kenya: Inspirasi dari petualangan global

Sebelum datang ke Taiwan, James pernah mengunjungi 14 negara bersama timnya, membuka restoran pop-up dan mengeksplorasi bahan makanan lokal. Petualangannya di India bahkan memicu kontroversi media karena terlibat dalam salah paham properti selebriti. Namun, pengalaman paling mengesankan datang dari Kenya, Afrika, di mana ia menyaksikan orang-orang setempat menjalani gaya hidup sehat dengan pola makan yang sangat sederhana, yang lebih lanjut menginspirasi filosofi makannya.

Bitcoin memimpin masa depan industri makanan

James Sharman bukan hanya koki terkemuka, tetapi juga seorang inovator yang berani bereksperimen. Ia membawa Bitcoin ke industri makanan, menggabungkan pola makan sehat dengan teknologi AI, berusaha mengubah cara orang memandang dan berperilaku terhadap makanan. Dari membuka restoran hingga rencana supermarket AI, visinya bukan hanya untuk menyediakan makanan lezat, tetapi juga membawa revolusi bagi budaya makanan masa depan.

Ken dan Kelly bercanda di akhir acara: "Makan daging, beli Bitcoin, dan pelajari cara James hidup sehat dan terasa futuristik!"

Artikel ini Bitcoin memasuki industri makanan! Pembayaran inovatif dan revolusi supermarket koki terkenal RÒU, James Sharman pertama kali muncul di Lian News ABMedia.