Menurut Odaily, serangkaian transaksi eksploitatif telah terdeteksi pada blockchain Ethereum, khususnya yang menargetkan kumpulan likuiditas token HarryPotterObamaSonic10Inu 2.0. Insiden tersebut diidentifikasi oleh CertiK Alert, sebuah layanan pemantauan keamanan blockchain.

Para penyerang berhasil mencuri 84,7 ETH, yang setara dengan sekitar $243.000, dari kumpulan likuiditas. Setelah pencurian, dana yang dicuri ditransfer ke Tornado Cash, sebuah layanan yang berfokus pada privasi yang mengaburkan asal dan tujuan transaksi mata uang kripto. Metode ini sering digunakan oleh pelaku kejahatan untuk mencuci aset yang dicuri, sehingga menyulitkan pihak berwenang untuk melacak dana tersebut.

Eksploitasi ini menyoroti kerentanan yang terus ada dalam platform keuangan terdesentralisasi (DeFi), di mana kolam likuiditas sering menjadi target karena kepemilikan mereka yang substansial. Insiden ini menekankan pentingnya langkah-langkah keamanan yang kuat dan pemantauan yang terus-menerus untuk melindungi aset digital dari serangan semacam itu. Seiring dengan pertumbuhan sektor DeFi, memastikan keselamatan dan integritas platform ini tetap menjadi perhatian penting bagi pengembang dan pengguna.