Rupee India (INR) kembali bergelut dengan gejolak, mencapai titik terendah baru terhadap dolar AS (USD) pada hari Selasa. Pada level 84,92, rupee berada dalam situasi sulit di tengah meningkatnya spekulasi pemotongan suku bunga oleh Reserve Bank of India (RBI). Dikombinasikan dengan faktor global, INR berada di bawah tekanan besar—berikut uraian singkat tentang apa yang terjadi.
---
Mengapa Rupee India Melemah? 🤔
1. Pasar Ekuitas India Lemah 📉
Pasar saham India menunjukkan tanda-tanda perlambatan, yang melemahkan sentimen investor. Investor Institusional Asing (FII) menarik modal, yang memperparah kesulitan rupee. Pada hari Senin saja, FII melepas saham senilai ₹278 crore—yang jelas menandakan menurunnya kepercayaan.
2. Ekspor Menurun & Impor Meningkat 📊
Penurunan Ekspor: Ekspor India jatuh sebesar 4,85% YoY pada bulan November, meluncur menjadi $32,11 miliar.
Impor Emas Meningkat: Permintaan emas yang meningkat memberikan lebih banyak tekanan pada rupee. Ketika impor meningkat lebih cepat daripada ekspor, neraca perdagangan India menderita, menarik mata uang turun.
3. Spekulasi Pemotongan Suku Bunga oleh RBI 🏦
RBI dikabarkan sedang mempertimbangkan pemotongan suku bunga. Spekulasi ini, bersama dengan perubahan kepemimpinan, menciptakan ketidakpastian, lebih lanjut mengikis kepercayaan investor dan menghantam rupee dengan keras.
---
Dolar AS Sedang Menguat 💪
Di seluruh dunia, dolar AS menikmati peningkatan, didorong sebagian besar oleh perubahan politik di Amerika Serikat. Dengan Donald Trump yang dijadwalkan mengambil alih pada Januari 2025, pasar mengantisipasi kebijakan ekonomi agresif yang dapat memperkuat dolar lebih lanjut.
Trump telah bersuara tentang melindungi dominasi USD, terutama terhadap negara-negara BRICS yang sedang menjajaki alternatif. Dalam pernyataan terbaru, ia memperingatkan:
> "Idea bahwa negara-negara BRICS berusaha untuk menjauh dari dolar sementara kita hanya menonton adalah SELESAI... Mereka akan menghadapi tarif 100% dan mengucapkan selamat tinggal pada penjualan ke ekonomi AS."
Sikap tegas ini, dikombinasikan dengan kepercayaan investor terhadap kebijakan Trump, meningkatkan permintaan untuk dolar.
---
Apa Artinya Ini untuk India 🇮🇳
Kepercayaan Investor: Investor global dan domestik sedang mengawasi dengan cermat. Rupee yang lemah dapat mendorong lebih banyak FII untuk keluar, lebih lanjut berdampak pada pasar India.
Risiko Inflasi: Penurunan INR membuat impor (seperti minyak mentah) menjadi lebih mahal, meningkatkan tekanan inflasi.
Tantangan Perdagangan Global: Jika dolar AS terus mengalami kenaikan, defisit perdagangan India bisa semakin melebar.
---
Poin Penting 🚨
Rupee mencapai 84,92 terhadap USD, level terendahnya sejauh ini.
Pasar ekuitas yang lemah, ekspor yang menurun, dan ketidakpastian RBI mendorong INR lebih rendah.
Kebijakan ekonomi potensial Trump memperkuat dolar AS, menciptakan tekanan global.
Saat India menghadapi tantangan ini, bulan-bulan mendatang akan menjadi krusial. Apakah RBI akan turun tangan dengan langkah-langkah yang tegas, atau apakah dolar
akan terus mendominasi pasar mata uang? Hanya waktu yang akan menjawab.