Pertumbuhan Pengguna Cryptocurrency dari 2020 hingga Sekarang
Adopsi cryptocurrency telah mengalami pertumbuhan yang signifikan sejak 2020, didorong oleh meningkatnya minat publik, adopsi institusional, dan kemajuan teknologi.
Pada tahun 2020, pandemi global mempercepat transformasi digital, mendorong individu dan bisnis untuk mencari sistem keuangan alternatif. Bitcoin, cryptocurrency unggulan, mengalami lonjakan nilai, menarik investor ritel dan membuka jalan untuk kesadaran yang lebih luas. Jumlah pengguna cryptocurrency di seluruh dunia diperkirakan sekitar 100 juta pada akhir tahun 2020.
Pada tahun 2021, cryptocurrency memasuki diskusi arus utama, didorong oleh pasar bull dan minat yang berkembang dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan token yang tidak dapat dipertukarkan (NFT). Perusahaan besar seperti Tesla dan MicroStrategy berinvestasi besar-besaran dalam Bitcoin, sementara platform seperti Coinbase melantai di bursa, menandakan peningkatan legitimasi. Menurut laporan dari Crypto(dot)com, jumlah pengguna crypto berlipat ganda menjadi 221 juta dalam enam bulan pertama tahun 2021.
Tahun 2022 ditandai dengan volatilitas, termasuk keruntuhan platform besar seperti FTX dan Terra Luna, yang menyebabkan penurunan sementara dalam kepercayaan pengguna. Meskipun ada kemunduran ini, adopsi crypto global tetap tangguh, terutama di negara berkembang di mana aset digital menawarkan inklusi keuangan dan alternatif untuk mata uang lokal yang tidak stabil.
Pada tahun 2023 dan 2024, perkembangan teknologi, seperti pertumbuhan solusi Layer-2 Ethereum dan inovasi dalam Web3, terus menarik baik investor ritel maupun institusional. Kejelasan regulasi di beberapa negara, ditambah dengan integrasi teknologi blockchain yang semakin meningkat ke dalam keuangan tradisional, semakin memperkuat peran cryptocurrency dalam ekonomi global. Pada awal tahun 2024, jumlah pengguna crypto global melampaui 400 juta, mencerminkan adopsi yang berkelanjutan.