Menurut CoinDesk, pemimpin teknologi finansial Revolut akan memperluas platform keamanannya, Revolut Pay, kepada pelanggan mata uang kripto mulai tahun 2025. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan terhadap aktivitas penipuan, yang telah menjadi perhatian penting di sektor kripto. Saat ini, Revolut mengakui bahwa terdapat transparansi yang terbatas dalam transaksi kartu dan transfer bank yang dilakukan oleh pengguna kripto dengan bursa. Kurangnya visibilitas ini berpotensi meningkatkan kerentanan mereka terhadap penipuan, karena mekanisme kartu tradisional menawarkan tindakan anti-penipuan yang terbatas.

Program percontohan selama setahun yang melibatkan perusahaan yang menggunakan uji tuntas tingkat lanjut Revolut Pay, integrasi API langsung, dan kontrol menyeluruh atas proses pembayaran mengungkapkan bahwa pelanggan kripto mengalami sekitar 50% lebih sedikit upaya penipuan. Peningkatan keamanan ini mencakup pencocokan nama know-your-customer (KYC), peringatan penipuan, bukti pengiriman kripto, dan ketentuan bagi pedagang kripto untuk menerima skor risiko transaksi. Industri kripto terkenal dengan aktivitas penipuan, termasuk pencurian identitas, penipuan phishing, dan bahkan deep fake AI.

Alex Codina, manajer umum pembayaran pedagang di Revolut, menyoroti masalah penipuan yang sedang berlangsung dalam dunia kripto. Ia menjelaskan bahwa perusahaan kripto, baik bursa maupun on-ramper, dapat mengintegrasikan Revolut Pay sebagai metode pembayaran, yang memungkinkan pengguna untuk membeli kripto dengan lebih aman. Proses integrasi dimulai dengan pencocokan KYC untuk memastikan bahwa pembeli di pihak Revolut adalah individu yang sama yang diverifikasi di pihak bursa. Jika nama tidak cocok, transaksi ditolak, mirip dengan skenario pencurian kartu di dunia kartu.

Codina lebih lanjut menguraikan tantangan yang dihadapi perusahaan dalam memerangi penipuan investasi yang canggih, di mana pelanggan disesatkan untuk melakukan transaksi dengan kedok memenuhi syarat untuk mendapatkan hadiah fiktif. Revolut menilai skor risiko transaksi berdasarkan informasi pengguna, seperti riwayat perdagangan kripto sebelumnya, untuk menentukan kemungkinan transaksi menjadi bagian dari penipuan investasi. Codina menekankan pentingnya menyeimbangkan pengalaman pengguna dengan keamanan, dengan mencatat bahwa langkah-langkah keamanan Revolut mungkin melibatkan mengajukan beberapa pertanyaan tentang transaksi atau, dalam beberapa kasus, merujuk pelanggan ke manajer layanan untuk diskusi singkat. Revolut telah mengembangkan model dan kerangka kerja yang kuat untuk memperkenalkan friksi berdasarkan tingkat risiko transaksi yang dinilai.