BlackRock, manajer aset terbesar di dunia dan operator ETF iShares Bitcoin Trust yang sangat sukses, telah menyarankan investor untuk mempertahankan pendekatan konservatif saat menambahkan Bitcoin ke dalam portofolio mereka. Meskipun mengelola aset yang sangat besar sebesar $53,8 miliar melalui ETF Bitcoin-nya, perusahaan menyarankan untuk membatasi eksposur terhadap cryptocurrency hanya sebesar 1-2% dari total nilai portofolio.
Menyeimbangkan Peluang dan Risiko
Dalam laporan terbaru, BlackRock membandingkan investasi Bitcoin dengan memegang saham teknologi teratas: langkah yang berpotensi menguntungkan namun secara inheren berisiko. Para penulis—Samara Cohen, Paul Henderson, Robert Mitchnick, dan Vivek Paul—menyoroti volatilitas Bitcoin dan kurangnya arus kas sebagai faktor yang berkontribusi terhadap profil risikonya.
“Selama sejarah singkatnya, Bitcoin telah mengalami lonjakan dramatis dan penjualan besar-besaran,” kata laporan tersebut. “Volatilitas ini, bersama dengan karakteristik unik Bitcoin, menimbulkan pertanyaan tentang perannya dalam portofolio terdiversifikasi.”
Laporan tersebut menekankan bahwa meskipun adopsi Bitcoin dapat membuat aset tersebut kurang berisiko di masa depan, hal ini juga dapat mengurangi potensi kenaikan harga eksponensialnya. BlackRock melihat pertumbuhan cryptocurrency ini terutama didorong oleh adopsi daripada imbal hasil finansial intrinsik.
Peran Bitcoin dalam Portofolio Multi-Aset
Panduan BlackRock ditujukan untuk investor yang membangun portofolio multi-aset, daripada mendukung Bitcoin untuk semua peserta pasar. Perusahaan memposisikan Bitcoin sebagai kelas aset unik, menarik bagi mereka yang mencari diversifikasi dan lindung nilai terhadap krisis keuangan potensial, seperti masalah utang negara.
Rekomendasi konservatif ini sejalan dengan perspektif lebih luas BlackRock tentang Bitcoin sebagai aset yang masih baru dan spekulatif, yang lebih cocok untuk mereka yang bersedia menyeimbangkan potensi imbalan tinggi dengan risiko yang signifikan.
ETF Bitcoin BlackRock: Pengubah Permainan
ETF iShares Bitcoin Trust telah muncul sebagai kekuatan dominan di pasar crypto sejak diluncurkan pada bulan Januari. Disetujui bersamaan dengan 10 ETF Bitcoin lainnya oleh Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), ETF BlackRock secara konsisten menarik investasi dan volume perdagangan terbanyak, melampaui pesaingnya.
Keberhasilan ETF ini menekankan legitimasi Bitcoin yang semakin meningkat di kalangan investor institusional, terutama sebagai lindung nilai terhadap ketidakstabilan makroekonomi. Masuknya BlackRock ke ruang crypto pada tahun 2024 mengguncang pasar, menandai momen penting bagi adopsi Bitcoin di Wall Street.
Melihat ke Depan
Sementara BlackRock mengakui sifat spekulatif Bitcoin, rekomendasi hati-hatinya untuk alokasi portofolio sebesar 1-2% mencerminkan pandangan perusahaan bahwa cryptocurrency ini dapat menawarkan manfaat diversifikasi yang signifikan. Namun, manajer aset tetap jelas: Bitcoin bukanlah solusi satu ukuran untuk semua dan harus didekati dengan harapan yang terukur.