Laporan CPI AS untuk bulan November akan dirilis malam ini.
Para ekonom memperkirakan bahwa tingkat pertumbuhan tahun ke tahun CPI adalah 2,7%, sedikit lebih tinggi dari 2,6% pada bulan Oktober.
Strategis dari Bank Amerika menyatakan bahwa setelah beberapa bulan pasar bereaksi tenang terhadap data CPI, data inflasi ini mungkin akan memiliki dampak yang sangat signifikan terhadap pasar saham AS.
CPI yang lebih kuat dari yang diperkirakan dapat memicu kembali volatilitas, terutama setelah pasar saham rebound 5% pasca pemilihan. Yang lebih penting, data inflasi akan memengaruhi keputusan suku bunga berikutnya oleh Fed. Kenaikan yang tidak terduga dapat meningkatkan kemungkinan Fed untuk menghentikan siklus penurunan suku bunga lebih awal dari yang diperkirakan.
Menurut alat FedWatch dari CME Group, pasar memperkirakan kemungkinan Fed untuk kembali menurunkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan minggu depan adalah 86%. Oleh karena itu, data CPI malam ini mungkin memiliki dampak jangka pendek yang signifikan terhadap volatilitas pasar, sehingga sangat penting untuk mengawasi dengan cermat.