Pemulihan harga $BTC setelah penurunan besar biasanya disebabkan oleh kombinasi faktor fundamental, teknikal, dan sentimen pasar. Berikut adalah beberapa penyebab utama mengapa BTC bisa pulih: 📈
---
1. Siklus Pasar dan Halving Bitcoin 📝
- Siklus Pasar: Pasar kripto memiliki pola siklus, yaitu fase bullish, bearish, konsolidasi, dan pemulihan. Setelah fase bearish yang panjang, minat investor cenderung meningkat, terutama jika harga dianggap undervalued.
- Halving Bitcoin: Setiap empat tahun, jumlah BTC yang ditambang per blok berkurang separuhnya, mengurangi pasokan baru. Ini menciptakan efek kelangkaan, yang historisnya memicu kenaikan harga dalam 12–18 bulan setelahnya.
---
2. Adopsi Institusional 📝
- ETF Bitcoin Spot: Persetujuan ETF seperti dari BlackRock atau Fidelity membuat investor institusional lebih mudah membeli BTC, meningkatkan permintaan.
- Adopsi Perusahaan Besar: Contohnya, Tesla, MicroStrategy, dan Square membeli BTC sebagai aset cadangan, yang meningkatkan legitimasi dan mendorong kepercayaan pasar.
---
3. Kondisi Makroekonomi 📝
- Kebijakan Moneter: Jika bank sentral, seperti Federal Reserve, melonggarkan kebijakan (misalnya menurunkan suku bunga), investor cenderung mencari aset berisiko seperti BTC.
- Inflasi Tinggi: BTC sering dianggap sebagai "store of value" alternatif saat mata uang fiat melemah akibat inflasi.
---
4. Teknologi dan Pengembangan Ekosistem 📝
- Pembaruan Jaringan: Inovasi teknologi seperti Lightning Network dan Taproot meningkatkan kecepatan dan efisiensi BTC, menarik lebih banyak pengguna.
- Ekosistem Pendukung: Pertumbuhan DeFi, NFT, dan stablecoin yang menggunakan BTC sebagai collateral meningkatkan utilitas BTC.
---
5. Sentimen Positif dan Berita Besar 📝
- Regulasi yang Mendukung: Regulasi yang lebih jelas dan ramah terhadap kripto meningkatkan kepercayaan investor.
- Momentum Media: Berita besar, seperti pengesahan undang-undang ramah kripto atau kolaborasi BTC dengan perusahaan besar, dapat memicu kenaikan harga.
---
6. Pemulihan Psikologis dan Minat Investor 📝
- Setelah penurunan besar, banyak investor ritel dan institusi melihat BTC sebagai aset yang undervalued. Ketika kepercayaan kembali, gelombang pembelian baru menciptakan momentum bullish.
Pemulihan BTC biasanya didorong oleh kombinasi efek kelangkaan pasokan, adopsi institusional, inovasi teknologi, dan sentimen positif. Faktor-faktor ini sering berakumulasi secara bertahap hingga memicu fase bullish besar.