๐Ÿ๐Ÿ-๐˜๐ž๐š๐ซ-๐Ž๐ฅ๐ ๐‚๐ซ๐ฒ๐ฉ๐ญ๐จ ๐†๐ž๐ง๐ข๐ฎ๐ฌ ๐’๐ก๐š๐ค๐ž๐ฌ ๐Œ๐š๐ซ๐ค๐ž๐ญ ๐ฐ๐ข๐ญ๐ก ๐Œ๐ž๐ฆ๐ž ๐‚๐จ๐ข๐ง๐ฌ, ๐ˆ๐ ๐ง๐ข๐ญ๐ž๐ฌ ๐ƒ๐ž๐›๐š๐ญ๐ž

Seorang anak sekolah berusia 12 tahun telah menggemparkan dunia mata uang kripto, mengumpulkan $๐Ÿ“๐Ÿ“,๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ melalui koin meme yang ia kembangkan di platform PinkFinance. Perjalanannya dimulai dengan klaim viral tentang penghasilan $๐Ÿ,๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ sebelum berangkat ke sekolah, yang dengan cepat melambungkannya ke puncak popularitas. Memanfaatkan momentum itu, ia meluncurkan token bernama #QUANT , yang mencapai kapitalisasi pasar yang mencengangkan sebesar $70 juta. Namun, "rug pull" yang disiarkan langsung, di mana ia menjual semua asetnya untuk mengantongi $30.000, memicu kontroversi yang meluas.

Pengusaha muda itu tidak berhenti di situ. Ia memperkenalkan dua token tambahan, SORRY dan LUCY, yang menghasilkan laba $๐Ÿ๐Ÿ“,๐ŸŽ๐ŸŽ๐ŸŽ lainnya. Sementara prestasinya menggarisbawahi keuntungan koin meme, prestasi tersebut juga menimbulkan pertanyaan tentang batasan etika usaha semacam itu. Reaksi kerasnya sangat intens, dengan para kritikus melabeli tindakannya sebagai eksploitatif. Masalah meningkat ketika informasi pribadinya, termasuk alamat sekolah dan rumahnya, bocor secara daring, yang membuatnya menghadapi risiko lebih lanjut.

๐ŸšจKisah yang luar biasa namun kontroversial ini telah menjadi pemicu perdebatan seputar ketidakpastian dan tantangan etika lanskap kripto. Kisah ini menyoroti sifat koin meme yang tidak stabil, yang memberikan pengingat yang jelas tentang peluang besar dan bahaya yang melekat di pasar yang berkembang pesat ini.

#2024withBinance #ETHCrosses4K #cryptoGenius