Pemerintah Uganda, bekerja sama dengan Lemon Group (LEMX), telah mengumumkan kemitraan yang inovatif untuk memajukan inisiatif berbasis blockchain yang bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan transparansi, dan memberdayakan komunitas melalui solusi teknologi yang inovatif. Kemitraan ini mengukuhkan posisi Uganda sebagai pemimpin berpikiran maju dalam inovasi blockchain di Afrika dan secara global.
Dalam pernyataan resmi, Hon. Oryem Henry Okello, Menteri Negara untuk Urusan Luar Negeri/Hubungan Internasional, menekankan komitmen pemerintah yang tak tergoyahkan untuk mendukung inisiatif tokenisasi transformasional Lemon Group (LEMX). Upaya ini diharapkan dapat mendorong peluang investasi yang signifikan, meningkatkan layanan publik, dan menyediakan kerangka kerja yang kuat untuk modernisasi ekonomi.
Fase awal kolaborasi ini akan fokus pada tokenisasi proyek perumahan untuk mengatasi tantangan perumahan Uganda, memastikan kualitas dan keterjangkauan bagi warga. Dengan lebih dari 60.000 rumah militer yang direncanakan untuk tokenisasi, langkah pertama menuju tokenisasi penuh negara ini diperkirakan sekitar 2 miliar USD, mewakili langkah penting menuju demokratisasi kepemilikan dan mendorong inklusi keuangan. Dengan memungkinkan kepemilikan fraksional, warga Uganda akan memiliki akses yang belum pernah terjadi sebelumnya untuk berinvestasi dalam aset real estat, meningkatkan kemandirian finansial mereka.
Berdasarkan keberhasilan ini, inisiatif ini akan diperluas ke sektor lain, termasuk solusi perumahan tradisional untuk komunitas yang lebih luas dan personel militer. Tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan transparansi dalam manajemen aset dan memperkenalkan model keuangan inovatif yang memberdayakan warga negara.
Sering disebut sebagai “Mutiara Afrika,” sumber daya yang kaya dan posisi strategis Uganda menjadikannya pusat alami untuk transformasi berbasis blockchain. Potensi untuk inisiatif tokenisasi sangat besar, dan upaya lain seperti perluasan untuk tokenisasi kopi di negara ini, direncanakan akan terjadi pada akhir 2025. Dengan memanfaatkan keahlian Lemon Group (LEMX) dalam teknologi blockchain, Uganda siap menarik investasi global, meningkatkan penyampaian layanan, dan memperkuat fondasi ekonominya.
“Saya ingin secara pribadi mengakui hubungan saya yang telah lama terjalin dengan Dr. Fahed Merehbi, Co-founder Lemon Group,” kata Menteri Okello. “Kemitraan ini mencerminkan visi bersama untuk menggunakan inovasi demi keuntungan rakyat Uganda dan mempromosikan kemajuan yang berkelanjutan untuk negara kita.”
Sebagai bagian dari kolaborasi yang lebih luas, Uganda berupaya untuk menetapkan regulasi blockchain yang komprehensif yang mendorong transparansi, mempromosikan inovasi, dan memposisikan negara di garis depan transformasi ekonomi berbasis blockchain. Kemitraan ini bertujuan untuk menunjukkan Uganda sebagai pemimpin regional dalam manajemen aset berbasis blockchain, sejalan dengan visinya untuk masa depan yang makmur dan maju secara digital.
Pemerintah Uganda menyatakan dukungan penuh terhadap Lemon Group (LEMX) dan inisiatifnya dan tetap percaya bahwa kemitraan ini akan melayani kepentingan terbaik warga Uganda, investor global, dan perekonomian yang lebih luas.
Website: https://www.allthingslemon.io/