Menurut Odaily, pemerintah Korea Selatan telah mengumumkan kesiapannya untuk menyediakan likuiditas tanpa batas ke pasar jika diperlukan. Langkah ini dipandang sebagai tindakan pencegahan untuk menstabilkan lingkungan keuangan selama masa pergolakan politik yang signifikan atau transisi kekuasaan. Brad Bechtel, Kepala Global Valuta Asing di Jefferies, mencatat bahwa kepemimpinan Korea Selatan sebelumnya telah menggunakan strategi tersebut selama periode ketidakstabilan politik. Namun, ia menyatakan kekhawatiran tentang situasi saat ini, yang menunjukkan bahwa won Korea Selatan kemungkinan akan tetap bergejolak dalam waktu dekat.

Volatilitas potensial won sebagian besar bergantung pada reaksi investor asing terhadap pasar saham Korea Selatan. Jika investor ini mulai menjual aset mereka secara signifikan, hal itu dapat menyebabkan depresiasi won terhadap dolar AS, yang berpotensi mencapai nilai tukar 1450 won per dolar. Skenario ini menggarisbawahi keseimbangan yang harus dipertahankan Korea Selatan untuk memastikan stabilitas ekonomi sambil menghadapi tantangan politik. Komitmen pemerintah untuk menyediakan likuiditas ditujukan untuk meyakinkan pasar dan mencegah penurunan tajam dalam kepercayaan investor.