Sebuah perangkat wearable baru, yang disebut 'tenggorokan cerdas', telah dibuat untuk membantu orang-orang dengan stroke dan disartria (masalah bicara) berbicara dengan lebih mudah. Perangkat ini, dibuat oleh sekelompok peneliti dari berbagai negara, menggunakan sensor khusus dan teknologi pintar untuk memahami apa yang seseorang katakan, bahkan jika mereka tidak mengeluarkan suara.
Sistem ini dapat memahami apa yang dilakukan otot tenggorokan seseorang dan detak jantung mereka, dan kemudian dapat menggunakan informasi itu untuk mengubah suara yang diam menjadi kata-kata. Ini lebih baik daripada sistem lain karena dapat memahami emosi dan konteks, sehingga lebih mudah bagi orang untuk berbicara secara alami. Perangkat ini telah diuji pada lima orang dengan disartria, dan memiliki tingkat kesalahan yang sangat rendah, yang berarti dapat memahami apa yang mereka katakan dengan sangat baik.
Perangkat ini dikenakan seperti kalung dan terbuat dari bahan khusus yang dapat mendeteksi gerakan kecil. Ini juga memiliki koneksi nirkabel yang memungkinkan perangkat ini berfungsi sepanjang hari tanpa perlu diisi daya. Sistem ini cukup pintar untuk belajar bagaimana setiap orang berbicara dan dapat menyesuaikan pemahamannya agar sesuai dengan kebutuhan mereka.
Para peneliti berharap dapat membuat perangkat ini lebih kecil sehingga dapat digunakan dengan lebih mudah dan juga menggunakannya untuk membantu orang lain dengan masalah bicara, seperti mereka yang menderita ALS atau penyakit Parkinson. Mereka juga sedang bekerja untuk membuat perangkat ini berfungsi dalam berbagai bahasa.
Sumber
<p>Pos ini Merevolusi Komunikasi Disartria: Perangkat Wearable 'Tenggorokan Cerdas' pertama kali muncul di CoinBuzzFeed.</p>