Menurut analis CryptoQuant, koreksi jangka pendek Bitcoin mungkin menghadirkan peluang pembelian bagi investor.
Menurut data yang dibagikan oleh analis CryptoQuant "MAC_D", kegagalan Bitcoin untuk melampaui level $100,000 dan penurunannya ke $92,500 dikaitkan dengan rasio leverage yang terlalu panas. Open interest dan perkiraan leverage telah mencapai titik tertinggi tahunan, sehingga koreksi sebesar 10-20% dipandang sebagai pergerakan alami di pasar.
Melihat data on-chain, metrik siklus seperti MVRV, NUPL, dan Puell Multiple menunjukkan bahwa Bitcoin masih berada di pasar bullish dan mempertahankan potensi kenaikannya.
Namun, ketika koreksi terjadi pada periode ini, penting untuk mengidentifikasi peluang penghematan yang tepat. Menurut analis, metrik "SOPR Jangka Pendek" (Rasio Laba Keluaran yang Dibelanjakan) memainkan peran penting pada saat ini.
SOPR Jangka Pendek adalah indikator yang mencakup investor yang memegang Bitcoin lebih dari satu jam tetapi kurang dari 155 hari. Metrik ini membantu memahami situasi untung atau rugi investor; Nilai di atas 1 menunjukkan penjualan untung, dan nilai di bawah 1 menunjukkan penjualan rugi. SOPR jangka pendek naik menjadi 1,096, menunjukkan beberapa investor mengambil keuntungan. Data historis mengungkapkan bahwa periode ketika investor jangka pendek menjual dengan kerugian sering kali mengakibatkan pemulihan harga Bitcoin.
Oleh karena itu, momen ketika koreksi semakin dalam dan memaksa investor jangka pendek untuk menjual dengan kerugian harus dianggap sebagai peluang pembelian potensial.
MAC_D menyarankan investor untuk menyetel alarm ketika metrik SOPR turun ke nilai negatif dan menggunakannya sebagai sinyal beli.