Suatu malam di tahun 2016, Gua, seorang netizen biasa yang suka berselancar di Twitter, sedang bosan membaca sebuah pos. Di pos itu, seseorang yang mengaku sebagai "peramal Bitcoin" berteriak: "Bitcoin akan mengubah finansial dunia, di masa depan akan lebih berharga dari emas!"

Komentar di bawah pos itu meledak, ada yang menertawakan ini sebagai omong kosong, ada juga yang bersemangat untuk mencoba. Gua selesai membaca pos itu, menggaruk kepalanya, dan berkata pada diri sendiri: "Ini terdengar seperti omong kosong, tetapi bagaimana jika itu benar-benar hebat?"

Meskipun keuangannya tidak melimpah, Gua memutuskan untuk mencoba. Dia membuat rencana sederhana: setiap hari mengeluarkan 30 dolar untuk membeli Bitcoin, berkomitmen jangka panjang, sebagai harapan untuk masa depan.

"Anggap saja ini membeli sebuah mimpi, toh tidak akan mempengaruhi hidup."

Keteguhan yang tersembunyi dalam kesederhanaan

Langsung saja. Keesokan harinya, Gua mendaftar untuk akun di bursa, secara resmi memulai perjalanan investasinya. Setiap selesai bekerja, dia akan rutin menggunakan 30 dolar untuk membeli Bitcoin, tidak peduli apakah harga naik atau turun, tidak pernah mengubah jumlahnya.

Kebiasaan ini memicu banyak keraguan dari teman-temannya. Ada teman yang bercanda berkata: "Dengan uang segitu, kamu bisa beli Bitcoin, dapat berapa sen sih? Mendingan beli beberapa botol anggur bagus!"

Gua tersenyum dan menggeleng: "Sedikit demi sedikit, toh saya juga tidak terburu-buru untuk mendapatkan uang, anggap saja ini percobaan."

Pada tahun 2017, harga Bitcoin melonjak hampir mencapai 20 ribu dolar, akun Gua sempat berlipat ganda lebih dari sepuluh kali. Dia terkejut menemukan bahwa dalam waktu dua tahun singkat, investasinya telah berubah menjadi kekayaan yang cukup besar.

Namun, dia tidak merasa terlalu gembira, juga tidak menggunakan uang tersebut. Dia tahu betul, tujuannya adalah investasi jangka panjang, bukan spekulasi jangka pendek.

"Beli saja dan biarkan di sana, tidak peduli naik turun." Ini menjadi mantra investasinya.

Keyakinan di tengah kejatuhan

Namun, pada tahun 2018, pasar mulai anjlok tajam, harga Bitcoin sempat terjun setengahnya, akhirnya jatuh di bawah 3000 dolar. Teman-teman yang dulu mempromosikan Bitcoin di grup mulai "menghilang", yang tersisa hanya berbagai ejekan terhadap Bitcoin.

"Gua, uangmu tidak akan hilang semua, kan?"

"Sekarang masih bisa keluar, kalau terlambat benar-benar tidak ada apa-apa lagi!"

Menghadapi suara-suara ini, Gua tetap tidak mengubah ritme hidupnya. Setiap hari dia tetap mengeluarkan 30 dolar, membeli Bitcoin dengan jumlah tetap, seperti biasa dengan tenang.

Dia tahu betul, kesempatan nyata sering muncul saat keadaan paling pesimis. Dia juga yakin dengan pilihannya, bahkan pada titik terendah di tahun 2018, dia membeli dengan lebih percaya diri daripada sebelumnya.

Momen kebangkitan

Waktu memasuki tahun 2024, harga Bitcoin kembali meroket, melampaui rekor tertinggi sepanjang sejarah. Nilai Bitcoin yang dikumpulkan Gua mulai meningkat pesat, jumlah di akun meloncat dari puluhan ribu dolar menjadi jutaan dolar.

Saat angka di akunnya menunjukkan tujuh digit, Gua merasa bingung sejenak. Dia mematikan komputer, berdiri dan berjalan ke balkon, melihat bintang-bintang di langit malam, dalam hati dia merenung: "Semua ini, benar-benar terakumulasi oleh kekuatan waktu."

Dia mengirimkan sebuah pesan:
"Kamu tidak mungkin membeli Bitcoin setiap hari selama 8 tahun, tapi saya benar-benar melakukannya."

Pesan ini seperti percikan yang menyalakan Twitter-nya, semua orang terkejut dengan ketekunan dan visinya. Seorang teman mengeluh: "Seandainya saya tahu, saya seharusnya bertahan juga!"

Pemahaman di luar kekayaan

Meskipun kekayaan meningkat pesat, kehidupan Gua tidak banyak berubah. Dia masih orang biasa yang suka berselancar di forum, minum kopi, hanya saja hatinya kini lebih mantap: "Tidak mengikuti arus, berjalan di jalanku sendiri, pasti akan melihat pemandangan yang berbeda."

Ada yang bertanya padanya: "Bagaimana kamu bisa bertahan? Apa kamu tidak pernah meragukan?"

Gua menjawab dengan senyuman:
"Saya juga pernah meragukan, tetapi saya percaya pada satu hal: tidak ada keajaiban yang datang tanpa alasan, hanya ada kekuatan dari akumulasi. Setiap hari 30 dolar, tidak peduli naik atau turun, adalah sedikit kepercayaan terhadap masa depan."

Pelajaran di balik legenda

Cerita Gua dimulai dari sebuah eksperimen investasi biasa, tapi secara tidak terduga menjadi legenda di hati banyak orang. Dia membuktikan dengan pengalamannya: akumulasi kekayaan tidak terjadi dalam semalam, tetapi berasal dari tindakan sehari-hari dan kesabaran jangka panjang.

Ini bukan hanya keberhasilan pribadinya, tetapi juga motivasi bagi semua penganut jangka panjang:
"Benih yang kamu tanam setiap hari, mungkin suatu saat di masa depan, akan mekar menjadi bunga yang tidak terduga."