Postingan Apakah Bitcoin Akan Anjlok Setelah Mencapai $100.000? muncul pertama kali di Coinpedia Fintech News

Bitcoin telah melewati level resistensi utama di $70.000, $85.000, dan $99.000. Rata-rata pergerakan eksponensial (EMA) menandakan tren bullish yang kuat, dengan EMA 50 hari diposisikan di atas garis 100 dan 200 hari. Namun, Indeks Kekuatan Relatif (RSI) telah mencapai 82, yang menunjukkan kondisi jenuh beli yang dapat menyebabkan koreksi harga jangka pendek.

Meskipun ada risiko, volume perdagangan Bitcoin tetap kuat, menunjukkan kepercayaan dari investor ritel dan institusional. Namun peringatan Schiff tentang ketergantungan MicroStrategy pada leverage menimbulkan pertanyaan tentang berapa lama reli ini dapat dipertahankan. Jika pembelian institusional melambat, harga Bitcoin dapat mengalami koreksi tajam.

Penasaran tentang apa yang selanjutnya? Baca Prediksi Harga Bitcoin 2025 dan jelajahi seberapa tinggi BTC bisa melonjak saat ia mengukuhkan tempatnya dalam ekosistem keuangan global!

Ekspektasi Analis untuk Aksi Harga Bitcoin

Prediksi Brandt tentang kemungkinan penjualan Bitcoin berakar pada ide bahwa investor mungkin ingin mengunci keuntungan setelah reli baru-baru ini. Saat Bitcoin mendekati tonggak psikologis $100.000, banyak peserta pasar mungkin tergoda untuk menjual, memicu penurunan. Brandt menyarankan bahwa ini bisa menjadi kesempatan bagi investor untuk memasuki pasar lagi pada harga yang lebih rendah, yang pada akhirnya menguntungkan dari keuntungan lebih lanjut di masa depan.

Apa yang saya pikirkan di sini adalah kemungkinan bahwa para bull akan menjual BTC mereka di bawah $100.000 berpikir mereka akan membeli koreksi yang tidak datang, kemudian berbalik bearish jika Bitcoin mencapai $120.000 percaya bahwa harga harus turun https://t.co/2BdLh8iocc

— Peter Brandt (@PeterLBrandt) 22 November 2024

Meskipun ada antisipasi terhadap koreksi ini, sentimen Brandt tetap optimis, menyatakan bahwa arah keseluruhan pasar adalah ke atas. Ia juga memprediksi bahwa Bitcoin bisa melonjak hingga $120.000, menolak gagasan penurunan signifikan dalam waktu dekat.

Sentimen Ahli tentang Prospek Jangka Pendek Bitcoin

Brandt bukan satu-satunya ahli yang memberi pendapat tentang potensi Bitcoin untuk penurunan. Analis lain seperti Crypto Rover dan Ali Martinez telah menggemakan sentimen serupa. Crypto Rover menunjukkan adanya "dinding jual besar" di level $100.000, menyiratkan bahwa Bitcoin bisa menghadapi tekanan jual yang signifikan jika mencapai tonggak utama ini.

Ali Martinez juga memberikan perhatian terhadap trajektori harga Bitcoin, memperingatkan bahwa BTC senilai $1,89 miliar bisa dilikuidasi jika mencapai $100.625. Likuidasi ini bisa menyebabkan penurunan singkat, menambah ketidakpastian dalam jangka pendek.

Prospek Bullish Jangka Panjang

Jika sejarah adalah panduan, #Bitcoin $BTC bisa mencapai puncaknya antara $173.779 dan $461.862 pada Oktober 2025! pic.twitter.com/dTKG2iaii2

— Ali (@ali_charts) 21 November 2024

Meskipun ada potensi untuk penjualan, prospek pasar crypto tetap sangat bullish. Analis, termasuk Martinez, telah menunjukkan tren historis yang menunjukkan bahwa Bitcoin bisa melihat reli besar dalam beberapa tahun mendatang. Martinez memprediksi bahwa Bitcoin bisa mencapai puncaknya antara $173.000 dan $461.000 pada Oktober 2025, mencerminkan meningkatnya minat institusional dan adopsi Bitcoin sebagai penyimpan nilai.

Bitcoin sudah menunjukkan tanda-tanda kekuatan, dengan pergerakan harga baru-baru ini menandai puncak tertinggi sepanjang masa. Meskipun BTC mengalami sedikit penurunan, diperdagangkan pada $98.614, sentimen umum tetap positif. Penurunan dalam minat terbuka futures Bitcoin menunjukkan bahwa investor mungkin sedang mengambil jeda, tetapi ini tidak selalu menandakan akhir dari reli bull saat ini.