Pasar mata uang kripto tidak hanya didorong oleh teknologi, penawaran dan permintaan, namun juga oleh faktor yang sering kita abaikan: psikologi manusia. Gambar yang menyertai artikel ini menggambarkan hal ini dengan cara yang sederhana namun kuat.

Di konter kiri, kita melihat Bitcoin (BTC) berada pada $20,000 dan tidak ada yang tertarik. Sementara itu, di counter kanan, BTC ditawarkan dengan harga $100,000 dan ada antrean panjang orang yang ingin membelinya. Namun mengapa hal ini bisa terjadi?

Psikologi Investor: Beli berdasarkan Emosi, Bukan Strategi

Kebanyakan investor tidak membeli berdasarkan analisis rasional, melainkan didorong oleh emosi. Ketika harga rendah, muncul ketakutan dan ketidakpastian; narasi yang umum adalah "harganya bisa lebih rendah." Namun, ketika harga naik, optimisme menular, dan ketakutan akan “ketinggalan” menyebabkan keputusan impulsif.

Fenomena ini dikenal dengan istilah FOMO (Fear of Missing Out). Hal inilah yang memotivasi orang untuk memasuki pasar ketika segalanya sudah meningkat, membayar harga lebih tinggi dan mengambil risiko lebih besar.

Dampaknya terhadap Pasar

Perilaku ini memiliki konsekuensi yang jelas terhadap volatilitas aset seperti Bitcoin. Ketika harga naik, investor ritel berbondong-bondong masuk, mendorong harga lebih tinggi lagi, dan menciptakan gelembung spekulatif. Namun gelembung-gelembung ini akhirnya pecah, meninggalkan kerugian yang signifikan bagi mereka yang membeli di tingkat atas.

Di sisi lain, mereka yang memanfaatkan harga rendah, seperti contoh counter $20,000, biasanya adalah investor strategis yang memahami nilai sebenarnya dari Bitcoin dan potensi jangka panjangnya.

Apa yang Dapat Kita Pelajari dari Ini?

Pelajarannya jelas: jangan ikuti orang banyak. Untuk sukses di dunia mata uang kripto, Anda harus bertindak berlawanan dengan psikologi kolektif. Berikut beberapa strategi utama:

1. Didik Diri Anda Sebelum Berinvestasi: Pahami dasar-dasar Bitcoin dan aset lainnya.

2. Miliki Rencana: Tentukan tujuan keuangan Anda dan harga masuk/keluar.

3. Hindari FOMO: Beli saat pasar sedang “membosankan” dan jual saat semua orang bersemangat.

4. Berpikir Jangka Panjang: Investasi yang sukses tidak dibangun dalam hitungan hari, namun dalam hitungan tahun.

Ingat...

Gambaran ini bukan hanya pengingat lucu tentang bagaimana kita bertindak di pasar, namun juga peringatan untuk mengubah perspektif kita. Lain kali Anda melihat peluang investasi, tanyakan pada diri Anda: Apakah saya bertindak secara logis atau emosional?

Di pasar mata uang kripto, hasil adalah milik mereka yang siap dan mengambil keputusan yang tepat. Jadi, kamu lebih suka ke konter mana?

AKHIR

--

Pengarang: Pablo Dávila S.