Menurut Finbold, seorang Anggota Kongres Brasil, Eros Biondini, telah mengajukan proposal untuk pembentukan cadangan Bitcoin nasional di Brasil, yang diberi nama Bitcoin Sovereign Strategic Reserve (RESBit). Inisiatif ini bertujuan untuk mendiversifikasi Perbendaharaan negara dan memposisikan Brasil sebagai pemimpin dalam ekonomi digital. Proposal tersebut diajukan pada tanggal 25 November, dan menguraikan rencana strategis bagi Brasil untuk mengurangi risiko ekonomi dan meningkatkan peluang bagi pengembangan teknologi dan keuangan. Biondini menekankan bahwa persetujuan proyek ini sangat penting untuk memastikan kedaulatan ekonomi Brasil dan menyelaraskan dengan tren inovasi global.

RUU yang diusulkan mengusulkan akuisisi Bitcoin yang terencana dan bertahap, yang mencakup hingga 5% dari cadangan nasional. RUU tersebut menunjuk Bank Sentral Brasil sebagai entitas yang bertanggung jawab untuk memperoleh dan mengelola RESBit. Selain itu, RUU tersebut menetapkan bahwa cadangan tersebut akan disimpan menggunakan dompet dingin, dengan laporan dua tahunan yang merinci pergerakannya. Proposal ini mengikuti inisiatif serupa di negara lain, seperti Amerika Serikat, di mana politisi telah mengisyaratkan pembentukan cadangan Bitcoin nasional pada tahun 2025. Negara-negara berkembang seperti Brasil kini mempertimbangkan pendekatan yang lebih menguntungkan bagi Bitcoin dan mata uang kripto.

Negara-negara lain juga tengah bergerak menuju adopsi Bitcoin. Argentina, di bawah pemerintahan Javier Milei, dan Maroko, sebagaimana dilaporkan oleh Reuters, tengah bersiap untuk menciptakan lingkungan regulasi bagi aset digital. Di Suriname, Maya Parbhoe, seorang advokat Bitcoin, tengah berkampanye untuk menjadikan Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah jika terpilih, mengikuti contoh El Salvador pada tahun 2021. Seiring dengan tumbuhnya minat terhadap Bitcoin dan teknologi blockchain secara global, negara-negara, pemerintah, bank sentral, dan perusahaan semakin mengeksplorasi inovasi ini. Rumania baru-baru ini menunjukkan hal ini dengan menyelenggarakan pemungutan suara pemilihan presiden 2024 pada platform blockchain.

Meskipun ada perkembangan ini, adopsi mata uang kripto masih dalam tahap awal, dan proposal seperti yang diajukan di Brasil mungkin menghadapi perlawanan politik, mirip dengan penentangan yang terlihat di Eropa dari Bank Sentral Eropa. Seiring dunia bergerak menuju adopsi mata uang kripto yang lebih besar, permintaan akan aset digital dapat meningkat, yang berpotensi memengaruhi nilai pasar dan kapitalisasi aset tersebut. Namun, gerakan ini masih baru, dan masa depan inisiatif semacam itu masih belum pasti.