#LiquidStaking adalah mekanisme yang mengubah aset yang dipertaruhkan menjadi token, menawarkan likuiditas dan fleksibilitas yang lebih baik dibandingkan metode staking tradisional.

Ini memungkinkan pengguna untuk mempertaruhkan aset mereka (misalnya, $ETH ) dan menerima token staking likuid (misalnya, #stETH ) sebagai imbalan, yang dapat digunakan dalam aplikasi keuangan terdesentralisasi (DeFi) sambil tetap mendapatkan imbalan staking. Ini menyelesaikan masalah likuiditas dalam staking tradisional, di mana aset terkunci untuk periode tertentu, menjadikannya lebih menarik bagi pengguna yang ingin berpartisipasi dalam staking tanpa mengorbankan akses ke dana mereka.

Manfaat Utama:

- Utilitas yang ditingkatkan: Pengguna dapat mendapatkan imbalan sambil memanfaatkan aset yang dipertaruhkan dalam DeFi.

- Biaya peluang yang berkurang: Likuiditas terjaga, memungkinkan pengguna untuk terlibat dalam perdagangan atau peluang lainnya.

- Adopsi crypto: Mendukung pertumbuhan jaringan dan memperluas partisipasi dengan menawarkan fleksibilitas yang lebih besar.

Tantangan:

- Risiko pemotongan: Jika seorang validator berperilaku buruk, pengguna mungkin kehilangan sebagian dari aset yang dipertaruhkan.

- Kekhawatiran sentralisasi: Jika terlalu banyak token dipertaruhkan pada satu protokol, itu dapat merugikan desentralisasi.

- Ketidakpastian regulasi: Kerangka hukum untuk DeFi dan staking bervariasi dan masih berkembang.

Staking likuid berbeda dari restaking likuid, yang memperluas konsep untuk mengamankan sistem eksternal seperti oracle dan rollup, memberikan manfaat keamanan yang lebih luas. Contoh platform staking likuid termasuk Lido, Cardano, dan Rocket Pool, sementara restaking likuid mencakup proyek seperti eigenLayer.

read more here