Beberapa mahasiswa Universitas Afrika telah menyuarakan kekhawatiran atas meningkatnya adopsi kecerdasan buatan (AI) dan dampak potensialnya terhadap prospek pekerjaan mereka. Mereka berpendapat bahwa AI yang tidak terkendali dapat memperburuk masalah pengangguran di benua itu.

Laporan terkini menunjukkan bahwa para pelajar menginginkan pemerintah Afrika untuk mengatur AI guna melindungi tenaga kerja manusia dari pemindahan. Seruan ini muncul karena pemerintah dan perusahaan swasta semakin banyak mengadopsi AI, dan badan-badan kontinental seperti Uni Afrika (AU) mendorong penggunaannya untuk meningkatkan ekonomi lokal.

Seorang mahasiswa yang dikutip dalam laporan The Citizen percaya bahwa AI telah membuat banyak mahasiswa kehilangan pekerjaan sebelum lulus. Mahasiswa lain meramalkan masa depan di mana manusia bersaing dengan mesin untuk mendapatkan pekerjaan. Namun, pakar robotika Eric Daimler, seorang U.S. Presidential Fellow di bidang Kecerdasan Mesin dan Robotika, memperingatkan agar tidak membatasi AI.

Daimler berpendapat bahwa dunia yang mengglobal mengharuskan penerapan teknologi baru. Sementara pemerintah memiliki peran dalam melindungi individu, perlindungan pekerjaan yang berlebihan dapat menghambat kemajuan. Ia menekankan kemajuan pesat otomatisasi.

“Kita hidup di dunia global, dan kita semua bersaing secara global. Suka atau tidak, kita harus merangkul teknologi baru ini. Pemerintah memiliki peran dalam melindungi individu, tetapi semakin mereka melindungi pekerjaan, semakin buruk hasilnya. Otomatisasi berkembang pesat,” kata Daimler.

Emeka Akaezuwa, seorang profesor dan wakil rektor di Universitas Internasional Afrika Timur (IUEA), berpendapat bahwa meskipun AI kemungkinan akan menghilangkan beberapa pekerjaan, AI juga akan menciptakan pekerjaan baru. Dengan regulasi yang tepat, Akaezuwa mencatat, AI dan tenaga kerja manusia dapat hidup berdampingan. Ia menambahkan:

Pemerintah kita [Tanzania] harus mengotomatiskan tugas-tugas yang tidak dapat atau tidak ingin dilakukan oleh orang-orang. Memperkenalkan AI akan meningkatkan produksi, dan kita akan menjadi lebih kaya dengan mengekspor lebih banyak. Ada banyak peluang yang harus kita manfaatkan.