🇮🇩 The Fed mempertahankan suku bunga tertingginya dalam 22 tahun, mengungkapkan kekhawatirannya seiring melonjaknya imbal hasil obligasi. 📈💼
🏦 Federal Reserve (Fed) mempertahankan suku bunga stabil pada 5,25%-5,5% sejak bulan Juli, mencerminkan kekhawatiran terhadap kekuatan ekonomi dan inflasi.
💹 Ini adalah kedua kalinya berturut-turut mereka memutuskan untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah setelah 11 kali kenaikan, termasuk 4 kali kenaikan pada tahun ini.
💪 Meskipun terjadi kenaikan suku bunga, perekonomian AS tetap tangguh, dengan pertumbuhan PDB sebesar 4,9% pada kuartal terakhir dan jumlah lapangan kerja yang kuat pada bulan September.
🤔 Sikap The Fed kini diwarnai ketidakpastian. Mereka bertanya: "Apakah mereka sudah cukup membesarkan?"
📉 Pasar dan investor mengamati dengan cermat untuk menjawab pertanyaan berikutnya: "Berapa lama mereka akan mempertahankan suku bunga tetap tinggi?" dan "Kapan mereka akan menurunkannya?"
🗳️ Karena tahun 2024 merupakan tahun pemilihan presiden, The Fed menjaga fleksibilitas, sehingga menyulitkan pasar untuk memprediksi pergerakan suku bunga di masa depan.
📊 Lonjakan imbal hasil obligasi AS baru-baru ini, yang didorong oleh faktor-faktor seperti pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan, inflasi yang tinggi, dan sikap tegas The Fed, patut untuk diperhatikan.
💼 Beberapa pembuat kebijakan, seperti Presiden Fed Dallas Lorie Logan, menyarankan penghentian sementara kenaikan suku bunga. 🕊️
🪙 Reaksi Bitcoin dan harga saham AS juga positif. 🚀