Menurut BlockBeats, Turki telah menerapkan peraturan mata uang kripto baru pada minggu terakhir tahun 2024, yang terinspirasi oleh perkembangan peraturan proaktif di yurisdiksi utama seperti Eropa. Peraturan yang baru dirilis tersebut mewajibkan pengguna yang melakukan transaksi melebihi 15.000 Lira Turki (sekitar $425) untuk memberikan informasi identitas mereka kepada penyedia layanan mata uang kripto di negara tersebut. Peraturan anti pencucian uang (AML) baru ini bertujuan untuk mencegah pencucian uang dan pendanaan terorisme melalui transaksi mata uang kripto.