Mata uang kripto terbesar, Bitcoin (BTC), tidak menunjukkan tanda-tanda "overheating" meski memecahkan rekor pada minggu ini. Banyak analis menyatakan bahwa Bitcoin mungkin akan naik lebih jauh.
Menurut Analis, "Overheating" Tidak Terlihat di Bitcoin
Alex Thorn, Kepala Riset di Galaxy Research, menyatakan dalam laporannya tertanggal 7 November, "Dari sudut pandang fundamental, tidak ada overheating yang terlihat di pasar." Analis Aurelie Barthere di perusahaan analisis kripto Nansen mengungkapkan pendapat serupa. “Bitcoin melampaui level tertinggi sepanjang masa dengan volume tinggi merupakan indikator momentum positif setelah pemilu,” kata Barthere. Dia menambahkan bahwa dengan kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden AS, investor mulai mengambil risiko lagi, yang memicu pergerakan naik dalam mata uang kripto.
Di sisi lain, tingkat Open Interest Bitcoin di masa depan sedikit meningkat menuju puncak tahunan. Namun, Thorn mencatat bahwa tingkat pendanaan sebagian besar tetap tidak berubah. Meskipun peningkatan Open Interest terkadang dapat menimbulkan kekhawatiran volatilitas di antara pelaku pasar, tingkat pendanaan yang positif menunjukkan ekspektasi positif investor terhadap harga Bitcoin.
Hal ini menunjukkan bahwa pembeli bersedia membayar ekstra kepada penjual untuk melindungi posisinya. Menurut data, pada 6 November, Open Interest Bitcoin mencapai $45,4 miliar, yang berarti meningkat 13,3 persen dibandingkan hari sebelumnya. Tingkat pendanaan Bitcoin di bursa Binance berada pada 0,0100 persen.
Ekspektasi untuk Kenaikan Baru Bitcoin Semakin Kuat
Thorn memperkirakan bahwa selama 12-18 bulan ke depan, Bitcoin dan altcoin akan diperdagangkan jauh lebih tinggi daripada puncaknya saat ini. Berdasarkan analisa teknikal yang dilakukan pada 7 November, investor menyatakan memperkirakan Bitcoin akan naik ke kisaran 78 ribu hingga 85 ribu dolar. Bitcoin saat ini diperdagangkan sekitar $76,000. Analis Cryptocurrency Matthew Hyland menyatakan bahwa Bitcoin "telah berkonsolidasi di atas puncak sebelumnya di $73,679 dan ingin melanjutkan tren kenaikannya."
Di sisi lain, para ahli memperkirakan keputusan penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed) AS sebesar 25 basis poin pada 7 November akan berdampak positif pada mata uang kripto. Pasalnya penurunan suku bunga mengurangi daya tarik instrumen investasi tradisional. Hal ini dapat meningkatkan permintaan terhadap mata uang kripto. Apakah Bitcoin akan tetap pada level ini dan keberlanjutan tren yang sedang berlangsung akan menjadi jelas dengan lebih banyak data dalam beberapa minggu mendatang.