Saat WazirX, bursa kripto India, melewati masa sulit setelah peretasan besar-besaran, bursa tersebut meluncurkan strategi pemulihan yang ambisius. Strategi ini memberdayakan kreditor untuk mendapatkan kembali hampir setengah dari aset mereka yang hilang.
Selama pertemuan YouTube baru-baru ini, salah satu pendiri Nischal Shetty menguraikan sebuah rencana. Rencana ini mencakup pengiriman token pemulihan melalui airdrop kepada pengguna yang terdampak, peluncuran kembali perdagangan, dan eksplorasi sumber pendapatan baru. Semua upaya ini bertujuan untuk memulihkan kepercayaan dan ketahanan komunitas WazirX.
Token Pemulihan: Kesempatan Kedua bagi Kreditor
WazirX meluncurkan serangkaian token pemulihan khusus untuk mengatasi kekhawatiran langsung dari kreditor yang terkena dampak. Token ini akan memungkinkan kreditor untuk memulihkan hingga 48% dari aset mereka yang hilang melalui perdagangan di platform.
Token akan didistribusikan secara proporsional, memastikan bahwa pengguna yang paling menderita akibat pelanggaran tersebut menerima kompensasi yang adil. Bagian penting dari strategi pemulihan WazirX adalah peluncuran ulang platform perdagangannya, yang dijadwalkan akan kembali pada Februari 2025.
Bersamaan dengan peluncuran ulang, platform ini akan memperkenalkan fitur-fitur baru, termasuk pengintaian kripto, perdagangan berjangka, dan meja over-the-counter (OTC). Penawaran baru ini akan menarik pengguna baru dan membantu menghasilkan pendapatan. Bagian ini akan dialokasikan untuk membeli kembali token pemulihan, memastikan kreditor dibayar kembali secara bertahap.
Strategi terbaru WazirX muncul setelah awalnya mengusulkan strategi “55/45” untuk berbagi kerugian di antara pengguna. Namun, setelah mendapat tentangan keras dari komunitas dalam jajak pendapat, WazirX memutuskan untuk membatalkan rencana ini.
Desentralisasi dan Inovasi yang Berpusat pada Pengguna
WazirX melihat ke masa depan dengan rencananya untuk membuat bursa terdesentralisasi (DEX), menjawab permintaan pengguna untuk kontrol dan penyimpanan sendiri yang lebih besar. DEX ini akan dibangun di atas token tata kelola asli. Ini akan memungkinkan pengguna untuk berdagang, mendapatkan hadiah, dan berpartisipasi dalam pengembangan platform.
Dengan mengintegrasikan DEX dengan platform utama, WazirX berharap dapat mendorong likuiditas sambil menghasilkan pendapatan yang akan terus mendanai upaya pemulihannya. Kreditor juga akan memiliki opsi untuk menukar token pemulihan dengan token DEX, meningkatkan utilitas kompensasi mereka.
Selain rencana pemulihan teknis dan finansialnya, WazirX sedang melakukan tindakan hukum untuk mengklaim kembali aset yang hilang karena pencurian. Platform ini juga mencari dana penyelamatan melalui kemitraan strategis dengan calon investor “white knight”. Ini memastikan perusahaan memiliki sumber daya untuk mendukung penggunanya dan visi jangka panjang.
WazirX Menghadapi Pengawasan Regulasi dan Pertempuran Hukum
Upaya WazirX muncul karena menghadapi pengawasan yang lebih ketat dari regulator, dengan Unit Intelijen Keuangan India dilaporkan menyelidiki operasinya. Selain itu, koalisi korban telah mengajukan gugatan class action, dengan kasus yang sedang berlangsung di Pengadilan Tinggi Delhi, yang meningkatkan tekanan pada platform tersebut.
Posting WazirX untuk Meluncurkan Ulang dan Berbagi Pendapatan untuk Membayar Kembali Korban Peretasan $235 Juta muncul pertama kali di TheCoinrise.com.